Berita Lampung
Svaranaraa SMA Al Kausar Raih Juara 1 Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional di Jakarta
Festival tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis: Bintang Puji Anggraini | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tim Musikalisasi Puisi SMA Al Kausar (Svaranaraa) Lampung mendapat juara satu festival tingkat nasional.
Festival tersebut diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 16-19 September 2025 di Jakarta.
Sebelum mengikuti ajang tingkat nasional, mereka juga lomba di tingkat provinsi yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Lampung dan mendapat juara pertama.
Tim tersebut beranggotakan enam orang siswa yaitu:
1. Abdillah Hanif Nendissa (17) sebagai vokalis 2 & accordionist
2. Meritha Az Zahra (17) sebagai vokalis 1
3. Mahardika Natha Maulana (16) sebagai gitaris
4. Satria Abimael Pamungkas (18) sebagai perkusi
5. Annisa Ghaniyyah ‘Alimah (17) sebagai keyboardist
6. Devara Ezar Janitra (16) sebagai bassist
Satria Abimael Pamungkas (18) menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan perlombaan ini mereka membutuhkan waktu Latihan selama empat bulan dari mulai seleksi masuk tim tingkat sekolah hingga persiapan lomba dengan tema musikalisasi yang akan mereka bawakan.
“Tahap pertama di tim ini yaitu ada seleksi tingkat sekolah, jadi orang-orang yang dianggap mampu dan kompeten sama pak Tubagus di kumpulkan di ruangan seni ini,” ujarnya Senin (6/10/2025).
“Setelah diseleksi dan mendapat bagiannya masing-masing kami Latihan dengan intens selama kurang lebih empat bulan dari lomba yang di provinsi,” tambahnya.
Sejak bulan Juni, tim sudah dilatih dengan intens dengan pelatih mereka yaitu Tubagus Restu Wibowo.
Dalam festival itu mereka membawakan tema yaitu Sukma Pujangga- J.E. Tatengkeng dan Pulang-Joko Pinurbo yang disajikan dengan konsep lawas 70-an.
Menurut Satria, yang paling sulit bukan dalam hal memainkan alat musik atau menyesuaikan temanya. Melainkan membangun chemistry di timnya.
“Lomba inikan lomba tim, jadi yang paling sulit yaitu chemistry agar enam orang di tim ini jadi satu suara,” jelasnya.
“Karena kita tidak akan bisa menang kalua enam orang di tim ini semuanya berbeda pendapat, visi misi dan tujuannya,” tambahnya.
Chemistry di antara tim tersebut benar-benar terjalin saat mau berlomba di tingkat nasional.
Diungkap Satria, keenam anggota tim musikalisasi puisi yang bermain alat musik ternyata belajar secara otodidak karena hobi masing-masing personel dalam bermusik.
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 8 Oktober 2025, Mayoritas Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Bekas Kekerasan Tak Ditemukan di Jasad Mahasiswa Unila Korban Diksar, Dokter Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Demi Angkon Muakhi Besok Polres Pringsewu Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas |
![]() |
---|
Kontingen Lampung Kirim 80 Atlet untuk Berlaga di Sembilan Cabor PON Beladiri 2025 |
![]() |
---|
Warga Metro Lampung Gelapkan Motor Pakai Modus Ingin Mengambil Uang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.