Aksi Curanmor Dipergoki, Pencuri di Bandar Lampung Lepaskan Enam Tembakan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – Pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) sempat menembakkan senjata api ke arah warga saat tepergok beraksi.

Peristiwa terjadi di sebuah warnet di Jalan Cut Nyak Dien, Kelurahan Palapa, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Jumat (26/9).

Menurut keterangan saksi mata, Alif, kejadian bermula ketika dua pelaku datang mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna oranye.

Gerak-gerik mencurigakan mereka sempat terekam kamera pengawas (CCTV) sebelum akhirnya mencoba melancarkan aksinya.

“Kami sudah curiga karena mereka sempat berputar-putar. Dari rekaman CCTV, kami diam-diam memantau gerak-gerik mereka,” ujar Alif, Sabtu (27/9).

Pelaku kemudian menyasar sepeda motor Honda Beat Street hitam milik salah satu karyawan warnet.

Seorang pelaku yang mengenakan jaket cokelat, celana jeans, dan helm putih turun dan langsung mencoba merusak kunci motor tersebut.

Namun, saat aksi itu berlangsung, sejumlah warga yang telah siaga langsung menyergap pelaku.

“Begitu dia mau ambil motor, langsung kami tangkap.

Tapi rekannya turun dari motor dan menembakkan senjata api sebanyak enam kali. Untung tidak ada yang tertembak,” jelas Alif.

Salah satu karyawan warnet sempat menjadi korban kekerasan fisik saat mencoba menghadang pelaku, hingga mengalami luka memar akibat ditendang dan ditodong senjata api oleh pelaku.

Meski sempat terjadi ketegangan dan tembakan, motor korban berhasil diselamatkan dan pelaku gagal membawa kabur kendaraan tersebut.

Kedua pelaku akhirnya berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian.

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi.

Sebelumnya, dua terduga pelaku percobaan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) gagal menggasak motor milik karyawan Restoran Nagare Ramen di Jalan Sudirman, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung, Senin (22/9).

Korban Raya (23) warga Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung mengatakan, dua orang terduga pelaku curanmor gagal menggasak motor miliknya.

"Tadi itu ada dua orang terduga pelaku curanmor nyaris mengambil motor saya yang dipikir di depan restoran tempat saya bekerja," kata Raya saat diwawancarai Tribun Lampung di depan restoran makanan mi Jepang tersebut.

Raya menceritakan saat beraksi dua pelaku memakani Honda Beat silver B 5903 KAV berniat menggasak motor miliknya Honda Beat merah putih BE2638AHY.

"Ciri-ciri para pelaku menggunakan baju flanel hitam garis putih dengan celana jins memakai masker hitam," kata korban Raya.

Adapun ciri pelaku lainnya yang berstatus pembonceng memakai kemeja jins dan celana jins serta memakai helm hitam.

Raya melanjutkan, dua pelaku berhasil membobol kontak motor. Syukurnya aksi itu gagal karena dia memasang gembok tambahan.

 Saat itu aksi keduanya diketahui dan diteriaki warga sekitar. Kontan dua pelaku urung mengambil motor. (byu)

Tukang Parkir Jadi Korban

Pencuri menggasak motor Masud (59) warga Garuntang, Kelurahan Gulak-galik, Kecamatan Telukbetung Utara, Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.

Masud, korban curanmor, merupakan tukang parkir di Alfamart Jalan Cut Mutia, Kelurahan Gulak-galik. Pelaku menggasak Honda Beat hitam BE2590AID yang terparkir di depan minimarket.

Pensiunan karyawan Bank Lippo Bandar Lampung ini menjelaskan sebelum pencurian dirinya baru sampai di Alfamart pada pagi hari.

"Saya dari rumah dan parkir di depan Alfamart. Hanya hitungan 20 detik pelaku menggasak motor saya," kata Masud, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, maling memanfaatkan kesempatan ketika dirinya sedang mengambil sapu di samping minimarket.

"Saya niatnya mau menyapu di lantai depan, tiba-tiba pencuri sudah di atas motor saya," kata Masud.

Melihat kejadian itu kontan dirinya berteriak dan mengejar pelaku dengan menggunakan sapu, namun usahanya sia-sia.

Pelaku diduga kabur ke arah kantor wali kota. "Ada dua orang maling yang kabur membawa motor saya," kata Masud.

Pelaku, Masud menjelaskan, punya ciri-ciri bertubuh tinggi besar, dan satu dari pelaku diketahui membawa tas.

"Selain motor yang dicuri ada uang Rp 2 juta di bawah jok motor. Uang itu untuk membayar angsuran motor dan kartu penting milik anak saya," kata Masud.

Masud mengatakan, motor tersebut masih dua tahun dalam proses angsuran. Setiap bulannya angsuran sekitar Rp 1 juta.

Terkait peristiwa tersebut, kala itu Polsek Telukbetung Utara tengah mengejar pelaku curanmor tersebut.

( Tribunlampung.co.id )