Korsleting Listrik Picu Percikan Api, Angkringan Pujasera Bandar Lampung Dilalap Si Jago Merah

Proses pemadaman selesai pada pukul 20.01 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta.

Beberapa barang yang terbakar di dalam ruko meliputi freezer, peralatan dapur, dan sepeda.

Pihak Damkar juga telah berkoordinasi dengan PLN untuk memutus sementara aliran listrik di sekitar lokasi kebakaran, dengan nomor laporan pengaduan G1425091421690.(byu)

Tangani 111 Peristiwa

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung menangani 17 kasus kebakaran selama Juli 2025.
"Bulan ini kami menangani 17 kebakaran," ujar Kepala Dinas Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan, Rabu (30/7/2025).

Rinciannya, lima kebakaran lahan, dua kebakaran bangunan penduduk, satu kebakaran bangunan industri, satu kebakaran bangunan umum, satu kebakaran kendaraan, dan sembilan kebakaran yang disebabkan korsleting listrik.

Anthoni juga menyatakan, hingga pertengahan tahun ini Damkarmat telah menangani 111 kali kebakaran di Bandar Lampung.

"Dengan rincian Januari 15 kasus. Februari 14 kasus. Maret 16 kasus. April 16 kasus. Mei 12 kasus. Juni 21 kasus. Juli 17 kasus," ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi bahaya kebakaran di tempat tinggal, tempat kerja/usaha dan tempat keramaian dengan cara rutin mengecek intalasi listrik sesuai dengan standar keamanan.

Dia juga mewanti masyarakat untuk mengganti kabel listrik yang tak layak pakai, jangan pasang steker bertumpuk, cabut peralatan elektronik saat meningglkan rumah, tidak memasang stop kontak di tempat basah atau berair.

Anjuran lainnya agar warga mengawasi penggunaan lilin dan lampu teplok saat terjadi pemedaman listrik, hindari pemakaian listrik secara ilegal, dan gunakan perangkat kompor gas berstandar SNI.(dom)

( Tribunlampung.co.id )