Panen Raya di Lampung
Mirza Berharap Lampung Jadi Sentra Kedelai Nasional
Dalam sambutannya, Mirza mengatakan Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk memperkuat peran daerahnya sebagai lumbung pangan nasional.
Hal itu disampaikan Gubernur saat mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dalam kegiatan Panen Ketahanan Pangan TNI Angkatan Laut di Prokimal, Kotabumi, Lampung Utara, Rabu (29/10/2025).
Dalam sambutannya, Mirza mengatakan Lampung memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Tahun 2025, produksi padi di Lampung diproyeksikan mencapai 3,5 juta ton, dengan surplus beras sekitar 800 ribu ton dan menempatkan Lampung di posisi lima nasional.
“Lampung punya potensi besar untuk mandiri dan berdaulat pangan,” ujar Mirza.
Selain padi, produksi jagung Lampung juga mencapai hampir 3 juta ton per tahun, peringkat ketiga nasional.
Hasil ini mendukung industri pakan ternak yang turut meningkatkan populasi ayam dan kambing di daerah tersebut.
“Setiap bulan Lampung mampu memproduksi sekitar 3 juta ekor ayam, sementara populasi kambing kami tertinggi kedua di Indonesia,” lanjutnya.
Mirza juga menyebut komoditas unggulan lain seperti singkong dan gula. Lampung bahkan menyumbang 60 persen dari total produksi singkong nasional.
Menurutnya, sejak Presiden Prabowo Subianto menjabat, kesejahteraan petani mulai meningkat melalui kebijakan harga gabah dan jagung yang lebih menguntungkan.
“Harga gabah naik signifikan, membuat pendapatan petani meningkat hampir dua kali lipat. Ekonomi desa kini bergeliat,” kata Mirza.
Terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Mirza melaporkan bahwa capaian Lampung telah mencapai 77 persen dapur aktif, tertinggi secara nasional.
“Target kami dua bulan ke depan mencapai 100 persen, sehingga 2,4 juta anak sekolah di Lampung bisa menikmati makan bergizi gratis setiap hari,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Mirza juga mengapresiasi TNI Angkatan Laut yang berhasil mengembangkan proyek percontohan kedelai unggul di Lampung Utara.
Menurutnya, keberhasilan tersebut bisa membuka peluang besar untuk mengurangi impor kedelai dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
“Kedelai sangat cocok dikembangkan di Lampung. Jika dipadukan dengan jagung, bisa menghasilkan pakan ternak murah dan memperkuat kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Gubernur berharap Kementerian Pertanian menetapkan Lampung sebagai sentra pengembangan kedelai nasional.
“Kami yakin di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Lampung akan makin maju dan mampu memberi makan wilayah lain di Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali menyebut keterlibatan TNI AL dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Program panen kedelai unggul di lahan 30 hektare di Kotabumi menjadi proyek percontohan yang menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara TNI AL dan Pemprov Lampung.
“Produktivitasnya melampaui rata-rata nasional 1,2 ton per hektare. Ini bukti nyata kontribusi TNI AL dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” kata Ali.
Dalam kegiatan itu, TNI AL juga menggelar bakti sosial berupa pengobatan umum, pemeriksaan gigi, pemberian makanan bergizi bagi 500 siswa, serta pembagian 500 paket sembako untuk warga sekitar.
“Kami berkomitmen terus bersinergi dengan pemerintah daerah demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turut mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, TNI, dan pemerintah daerah yang berhasil mempercepat capaian swasembada pangan nasional.
“Awalnya target swasembada empat tahun, lalu menjadi tiga tahun, dan akhirnya bisa tercapai hanya dalam satu tahun. Ini prestasi besar bangsa Indonesia,” kata Menteri.
Pemerintah pusat juga berkomitmen membeli seluruh hasil panen kedelai dari lahan TNI AL di Lampung Utara. Tahun depan, Kementerian Pertanian akan memperluas lahan kedelai hingga 10.000 hektare dan menyiapkan benih serta alat mesin pertanian.
“Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden untuk meningkatkan pendapatan petani dan menurunkan harga pupuk hingga 20 persen. Ini pertama kalinya dalam sejarah harga pupuk justru turun,” ujarnya.
Di akhir kunjungan, Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsudin bersama rombongan meninjau stand produk inovasi pertanian dan dapur lapangan MBG yang mampu menyiapkan 50 porsi per hari.
Mereka juga menyaksikan langsung siswa yang sedang menikmati makanan bergizi gratis.
Kegiatan panen kedelai di Lampung Utara menjadi simbol kuat kolaborasi antara TNI, pemerintah pusat, dan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Melalui kerja sama lintas sektor ini, Lampung diharapkan semakin mantap menjadi pilar ketahanan pangan Indonesia menuju Lampung Maju–Indonesia Emas 2045.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Gubernur Lampung
Rahmat Mirzani Djausal
kedelai
Mentan
Menhan
Multiangle
Tribunlampung.co.id
Berita Lampung
Lampung
TribunBreakingNews
| Kasal Ali Tegaskan TNI AL Dukung Program Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Mentan Sidak Kios Pupuk di Lampung Utara, Pastikan Harga Turun 20 Persen |
|
|---|
| Menhan Sjafrie Sebut Swasembada Kedelai Agar Tidak Menjadi Bangsa Keledai |
|
|---|
| Menhan Minta Desa Madukoro Lampung Utara Jadi Pusat Swasembada Kedelai |
|
|---|
| Lahan 30 Hektare di Madukoro Lampung Utara Mampu Hasilkan 60 Ton Kedelai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Gubernur-Lampung-bersama-Mentan-dan-Menhan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.