Berita Lampung

DPRD Pringsewu Dorong Pemda Sigap Jemput Program Perkebunan Kementan

Komisi II DPRD Pringsewu mendorong pemerintah daerah lebih sigap menjemput program bantuan sektor perkebunan yang disiapkan Kementan

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: soni yuntavia
ISTIMEWA 
KUNJUNGAN KERJA - Kunjungan kerja Komisi II DPRD Pringsewu ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan RI, Senin (17/11/2025). Komisi II mendorong pemerintah daerah untuk lebih sigap menjemput program bantuan sektor perkebunan yang disiapkan Kementan. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Komisi II DPRD Pringsewu mendorong pemerintah daerah untuk lebih sigap menjemput program bantuan sektor perkebunan yang disiapkan Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk tahun 2026.

Hal itu disampaikan dalam kunjungan kerja Komisi II ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan RI, Senin (17/11/2025).

Anggota Komisi II DPRD Pringsewu Sudiyono mengungkapkan banyak program sektor perkebunan yang akan diturunkan ke daerah, termasuk ke Kabupaten Pringsewu.

Pada 2026 dan 2027, Pringsewu dijadwalkan menerima bantuan bibit kakao untuk total 800 hektare, 400 hektare pada 2026 dan 400 hektare pada 2027.

“Selain itu ada juga dana operasional yang disiapkan,” jelas Sudiyono.

Ia menegaskan perlunya Pemkab Pringsewu, melalui Dinas Pertanian, mempersiapkan seluruh kebutuhan administrasi agar program dari Kementan tersebut dapat segera dijemput.

Sudiyono menambahkan, usulan program dari Pringsewu diharapkan bisa menjadi prioritas Ditjen Perkebunan.

Setelah penyampaian dari Sudiyono, giliran Wakil Ketua Komisi II, Anton Subagiyo yang memaparkan potensi perkebunan di Pringsewu.

Ia menegaskan bahwa Pringsewu memiliki potensi kuat pada komoditas kelapa, karet, kelapa sawit, kakao, kopi, dan aren.

Anton berharap daerahnya bisa rutin memperoleh program pembibitan serta bantuan sarana prasarana jalan perkebunan.

Di bagian lain, Leswanda Putra Edianto menambahkan, penerapan program tumpang sari di lahan perkebunan perlu didorong agar petani lebih produktif.

Rombongan Komisi II yang juga terdiri dari Assa Attorida El Hakim, Meifi Anindya Larasati , dan Ririn Puspitasari, diterima oleh Aknes dari Bagian Perencanaan Ditjen Perkebunan serta Arif Wijayanto, Ketua Tim Anggaran.

Berdasarkan pemaparan dari pihak Kementan, Aknes menjelaskan bahwa Ditjen Perkebunan tengah fokus memperkuat ketahanan pangan menuju swasembada, sekaligus mendukung program Presiden Prabowo pada 2026–2027 terkait hilirisasi perkebunan.

Ia menyebut tujuh komoditas prioritas, yakni tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, lada, dan pala. Aknes juga menyampaikan bahwa Provinsi Lampung menerima bantuan pembibitan senilai Rp150 miliar.

Pringsewu menjadi salah satu penerima bantuan kakao, masing-masing 400 hektare untuk 2026 dan 400 hektare untuk 2027. Penyaluran program mensyaratkan kelengkapan CPCL dan data poligon.

Kemudian diusulkan juga agar Pringsewu bisa mendapat tambahan bantuan bibit kelapa hibrida atau kelapa genjah, tidak hanya diperuntukkan bagi Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran.

Usulan tersebut dicatat Ditjen Perkebunan dan diminta segera dilengkapi dengan CPCL dari daerah.

( Tribunlampung.co.id / Oky Indra Jaya )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved