Bidan dan Pacarnya Tewas Dalam Mobil Menyala, Ternyata Sempat Makan Bersama

Sejoli yang ditemukan tewas dalam mobil menyala di kawasan terminal Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, ternyata sempat makan bersama.

Tribunsumsel.com/Winando Davinchi
EVAKUASI KORBAN - Polisi saat melakukan evakuasi jasad korban pada Minggu (31/8/2025). Bidan dan kekasihnya ditemukan tewas dalam mobil, dengan kondisi mesin dan AC yang menyala sepanjang malam di parkiran terminal, di OKI. Keduanya diduga keracunan gas AC. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Kayuagung - Sejoli yang ditemukan tewas dalam mobil menyala di kawasan terminal Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, ternyata sempat makan bersama.

Sejoli yang tewas tersebut berinisial PT (39) dan TR (38). Saat ditemukan warga pada Minggu (31/8/2025) pukul 06.00 WIB, mesin mobil Kijang Innova hitam plat T 1364 BN, serta pendingin udara alias AC dalam kondisi menyala.

Diduga, hal tersebut menjadi penyebab sejoli asal Palembang, Sumsel itu, tewas. Keduanya diduga keracunan gas dari AC mobil yang menyala sepanjang malam.

Keracunan adalah kondisi ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan akibat masuknya zat beracun (toksin) ke dalam tubuh. Zat ini dapat masuk melalui berbagai cara, seperti tertelan, terhirup, tersentuh, atau disuntikkan. Tingkat keparahan keracunan tergantung pada jenis zat, jumlah yang masuk, dan kondisi kesehatan individu.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunSumsel.com, korban pria merupakan wiraswasta asal Kota Palembang dan wanita berprofesi sebagai bidan di PT Tania Selatan.

Saat dikonfirmasi seorang saksi mata, Edi menuturkan penemuan tersebut bermula saat petugas Dinas Perhubungan mendapati mobil dalam kondisi mencurigakan.

Dikarenakan tidak ada respon dari dalam kendaraan. Ia yang kebetulan sedang berolahraga pagi segera mendekat ke lokasi mobil.

"Saat itu petugas dan saya segera membuka pintu mobil, di mana kondisi mesin dan pendingin udara atau AC memang masih menyala," ungkapnya.

Seusai mobil berhasil dibuka paksa, Edi menjelaskan kedua korban berada terpisah ada yang terlentang di bagian pengemudi depan dan ada juga di baris kursi penumpang.

"Saya melihat posisi perempuan nya ditemukan duduk di kursi pengemudi sambil memegang setir, sementara laki-laki berada di kursi belakang sebelah kiri," jelasnya, keduanya kondisi tidak bernyawa.

Menurutnya, tidak berselang lama aparat kepolisian segera tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan.

"Kedua jenazah sudah dievakuasi ke Instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kayuagung untuk proses identifikasi lebih lanjut," pungkasnya.

Sempat Makan Malam

Berdasarkan keterangan dari saksi, keduanya sempat singgah di warung pecel lele di depan terminal pada Sabtu (30/8/2025) pukul 20.00 WIB.

Mereka menyantap makan malam di dalam mobil dan setelah itu tidak terlihat keluar lagi.

Selanjutnya, pada pukul 03.00 WIB, dua pelayan warung, Riyanto dan Amir, sempat mencoba membangunkan keduanya dengan mengetuk kaca mobil dan menggoyang kendaraan, namun tidak ada respons.

"Kecurigaan muncul sekitar pukul 06.00 WIB, ketika seorang saksi lain, Raden Ahmad melihat mobil yang masih terparkir dengan mesin menyala."

"Setelah diperiksa, ia mendapati kedua korban sudah tidak bernapas," ungkapnya Kasat Reskrim Polres OKI, Iptu Rio Trisno.

Mendapati kejadian tersebut, warga  segera laporkan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya, beberapa personel tiba dilokasi dan saat itu mobil masih dalam kondisi mesin menyala.

"Ketika pintu mobil dibuka, tercium bau asap yang cukup tajam dan dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban,"

"Dugaan sementara, keduanya meninggal karena keracunan dari sistem pendingin udara (AC) mobil," imbuhnya.

Dalam upaya memastikan penyebab pasti kematian, Kapolres OKI, AKBP Eko Rubiyanto menyatakan masih menunggu hasil pemeriksaan medis.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tak menyebarkan spekulasi. Kami Polres OKI memberikan perkembangan resmi pasca seluruh proses penyelidikan selesai," ujarnya.

Selain itu, Kapolres mengapresiasi respons cepat masyarakat dalam melaporkan kejadian tersebut.

"Kami juga menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan kepolisian guna menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah OKI," pungkasnya.

Berita selanjutnya Eko Patrio Diduga Sudah Tahu Rumahnya Akan Dijarah, 6 Mobil Mewah Diamankan

Sumber: Tribun Sumsel
Tags
tewas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved