Pak RT Sidak ke Penghuni Kontrakan Sahroni, Seusai Penemuan Jasad Sekeluarga

Tak ingin kecolongan atas kasus kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, ketua RT setempat langsung bergerak melakukan pengecekan terhadap warganya.

|
Kolase TribunnewsBogor.com/Youtube/IST
SATU KELUARGA TEWAS - Foto keluarga Haji Sahroni (kiri) dan Pak RT Sohib (kanan). Selain usaha sarang burung walet, Sahroni yang keluarganya ditemukan tewas terkubur di Indramayu rupanya juga punya usaha kontrakan. Pak RT ungkap gelagat para penghuni kontrakan tersebut, Kamis (4/9/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Indramayu - Tak ingin kecolongan atas kasus kematian Haji Sahroni (70) sekeluarga, ketua RT setempat langsung bergerak melakukan pengecekan terhadap warganya.

Terutama, terhadap para pengontrak yang menempati rumah kontrakan milik Haji Sahroni.

Haji Sahroni tak hanya dikenal sebagai bos walet tetapi juga pemilik kontrakan. Di belakang kediamannya, Haji Sahroni memiliki kontrakan 15 pintu.

Haji Sahroni menjadi satu di antara 5 korban tewas yang jasadnya ditemukan terkubur di bawah pohon nangka di halaman rumah korban. Penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Babadan adalah nama satu desa yang terletak di Kecamatan Wates, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Wilayah ini termasuk dalam kawasan pedesaan di Kabupaten Indramayu.

Meskipun tidak sepadat wilayah kota, desa ini memiliki aktivitas sosial dan ekonomi yang berpusat pada pertanian dan kegiatan masyarakat setempat.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, rumah kontrakan itu rupanya dikenal lingkungan sekitar memang sudah penuh dihuni pengontrak dari luar Jawa Barat.

Hal ini dijelaskan oleh ketua RT setempat, Sohib.

"Tapi usaha wallet begitu kurang mengetahui ya, entah itu beroperasi atau tidak. Yang jelas Bapak Haji Sahroni ini di belakang rumahnya persis ada usaha kontrakan rumah dengan jumlah 15 kamar," kata Sohib dikutip dari Youtube TV One, Kamis (4/9/2025).

Sohib juga menjelaskan isi atau penguni kamar-kamar kontrakan milik Sahroni tersebut.

Rupanya penuh dihuni oleh para pedagang dari Solo, Jawa Tengah.

"Dari 15 kamar tersebut sudah penuh terisi 15 orang. Itu penghuninya dari 15 kamar, orang Solo, Jawa Tengah, yang kesehariannya hanya pedagang cilok, istrinya juga jualan jamu," kata Sohib.

Untuk menjawab terkait aktivitas penghuni kos itu sebelum dan sesudah Sahroni dan keluargan tewas, Sohib sampai melakukan inspeksi mendadak (sidak) pagi-pagi.

Hal itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan dan fitnah dari warga sekitar terkait penghuni kos tersebut.

Baca juga: Jejak Pelaku Pembunuhan Sahroni Sekeluarga Terkuak, "Di Kamar Mandi Banyak"

"Tadi pagi persis jam 09.00 ya, tadi pagi saya cek kontrakan tersebut, jumlahnya 15 dan juga ada penghuninya 15. Itu dari Solo, Jawa Tengah," kata Sohib.

"Saya cek apa ada yang udah check out atau keluar dari kontrakan ? Ternyata enggak ada, semuanya penuh," imbuhnya.

Sohib juga sampai memeriksa sudah berapa lama penghuni kos tersebut tinggal di sana.

Ternyata mereka sudah cukup lama menghuni kos usaha kontrakan Sahroni tersebut.

Mereka juga membantah adanya penghuni baru yang datang belakangan ini.

"Mereka bilang sudah lama. Apakah ada pendatang baru? Enggak ada. Apakah ada yang keluar dari kontrakan? Enggak ada. Mereka bilang tetap," ungkap Sohib.

Diketahui satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur tersebut termasuk Sahroni berjumlah lima orang.

Mereka adalah Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu Sahroni, yakni Ratu (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Penemuan lima jenazah ini bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk di rumah korban pada Senin (1/9/2025) sore.

Polisi yang datang ke lokasi menemukan gundukan tanah di bawah pohon nangka.

Setelah digali, terlihat jasad tiga orang dewasa dan dua anak yang dikubur dalam satu lubang.

Kasus kematian satu keluarga ini sementara masih dalam penyelidikan polisi.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved