Berita Terkini Nasional
Spekulasi Dugaan Motif Kematian Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya
Spekulasi dugaan motif kematian Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarnya di rumah mereka di Kelurahan Paoman.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Spekulasi dugaan motif kematian Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarnya di rumah mereka di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).
Keluarga menduga kuat motif pembunuhan berkaitan dengan usaha sarang burung walet yang dijalankan oleh Sahroni setelah pensiun. Meskipun demikian, keluarga menyatakan tidak ada konflik personal yang diketahui sebelumnya.
Dugaan motif lainnya, perampokan yang direncanakan matang terhadap Haji Sahroni. Sebab ditemukan indikasi bahwa korban dikubur secara sengaja di halaman rumah, bukti dari barang-barang hilang, serta adanya mobil pikap mencurigakan yang terlihat di lokasi beberapa hari sebelum tragedi terjadi.
Ada juga motif warisan hingga kedatangan tamu dari Tangerang.
Sejauh ini, Polres Indramayu sudah menaikkan perkara ke tahap penyidikan karena diyakini ada unsur pidana dalam kasus tewasnya Haji Sahroni dan anak cucunya.
"Sampai saat ini update dari pengembangan kasus perihal meninggalnya lima orang dalam satu keluarga di Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan," Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno.
"Karena dari tim rekan-rekan penyidik, meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut," tambahnya.
Dia juga menambahkan, pihaknya telah memeriksa 11 orang dalam kasus tersebut.
Awalnya, polisi memeriksa lima orang saksi, namun berkembang menjadi 11 orang.
"Saksi awal sebenarnya lima orang, kemudian berkembang kurang lebih 11 orang sampai saat ini,"
"Kemungkinan akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan," kata Tarno.
Dia juga mengatakan pihak kepolisian masih belum menangkap satu pun pelaku yang diduga membunuh lima korban tersebut.
"Sampai saat ini belum ada pelaku yang diamankan,"
"Kami sedang dan terus melakukan pencarian pelaku," ujar Tarno, Kamis (4/9/2025).
Kelima korban adalah Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, R (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.
Awalnya, para korban ditemukan setelah tetangga curiga karena keluarga itu tak bisa dihubungi selama beberapa hari terakhir.
Kronologi Penemuan Jasad Satu Keluarga
Penemuan tragis ini bermula dari bau busuk yang tercium menyengat dari dalam rumah.
Ema (55) menceritakan detik-detik penemuan jasad kerabatnya, H. Sahroni, yang terkubur bersama empat anggota keluarganya di halaman rumah di Kelurahan Paoman.
Dengan suara bergetar, Ema mengaku masih sulit melupakan momen saat ia mencium bau busuk menyengat dari arah samping rumah korban.
“Awalnya saya sama Bu Ayu (tetangga) curiga karena rumah sepi, pintunya terkunci dari dalam, dan keluarga Sahroni tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari lalu,” ujar Ema saat ditemui di lokasi, Selasa (2/9/2025).
Kecurigaan itu semakin kuat ketika mereka nekat mendobrak pintu rumah sekitar pukul 17.30 WIB.
Suasana di dalam rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda keributan, akan tetapi langkah Ema terhenti saat ia berjalan ke arah halaman belakang.
“Saya langsung mencium bau busuk. Pas lihat lebih dekat, ternyata ada kaki manusia yang muncul dari gundukan tanah di bawah pohon nangka."
"Itu jasad Haji Sahroni. Saya langsung lemas dan teriak minta tolong,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Tak berselang lama, warga melaporkan temuan itu kepada pihak kepolisian.
Pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, polisi datang dan melakukan penggalian.
Dari lubang yang sama, aparat menemukan empat jasad lainnya.
“Yang mengangkat jenazah lainnya polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sahroni."
"Rasanya seperti mimpi buruk, kok tega ada yang melakukan ini,” ungkapnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Sahroni dan Keluarga Diduga Dipicu Bisnis Sarang Burung Walet
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)
Polisi Periksa 11 Orang Terkait Kematian Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya |
![]() |
---|
2 Sosok Orang Dekat Sahroni Indramayu Dicurigai Jadi Pelaku Pembunuhan, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Jurist Tan, Mantan Staf Nadiem Makarim yang Kini Diburu Kejagung |
![]() |
---|
Tempat Pengajian Geger Tiba-tiba Bocah 7 Tahun Datang Minta Tolong Kakaknya Dibunuh |
![]() |
---|
Hotman Paris Seret Nama Prabowo, Tantang Gelar Perkara Nadiem Makarim di Istana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.