Berita Terkini Nasional

Guru dan Relawan Bakal Dapat MBG, Anggarannya Rp1,2 Triliun Per Hari

Para guru dan relawan posyandu bakal mendapat jatah Makan Bergizi Gratis (MBG). Sontak anggaran yang digelontorkan membengkak.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
ANGGARAN MBG BENGKAK - Dapur SPPG Tanjung Raya, Lampung. Para guru dan relawan posyandu bakal mendapat jatah Makan Bergizi Gratis (MBG). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Para guru dan relawan posyandu bakal mendapat jatah Makan Bergizi Gratis (MBG), seperti halnya siswa sekolah. Sontak anggaran yang digelontorkan membengkak.

Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Bagan Gizi Nasional (BGN), Sarwono. Ia mengungkap bahwa hal ini bergerak seiring adanya kenaikan pada anggaran BGN tahun 2026.

“Seiring dengan adanya peningkatan anggaran BGN pada 2026, meningkat tiga kali lipat dari 2025, maka usulan pemberian MBG bagi guru sekolah dan relawan posyandu mendapat jatah makan bergizi gratis telah disetujui Presiden Prabowo Subianto,” jelas Sarwono, dikutip dari Kompas, Selasa (16/9/2025).

Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program unggulan dari pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada Januari 2025 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan pada peserta didik jenjang SD hingga SMA, anak-anak di bawah usia 5 tahun, serta ibu hamil dan menyusui. Tercatat pula per 28 Agustus silam, sudah ada 23 juta penerima MBG berdasarkan laporan dari Kepala BGN pada Presiden Prabowo.

Namun, kini rencananya program MBG tahun depan juga akan menyasar guru dan relawan posyandu. Meski sejauh ini belum ada alasan konkret mengapa guru dan relawan yang dilibatkan ketika ada penambahan anggaran MBG.

Anggaran Bengkak

Anggaran program MBG pada tahun 2026 akan meningkat hingga Rp 268 triliun yang sebelumnya hanya ditetapkan sebagai Rp 71 triliun. Bahkan, dikabarkan pula bahwa kenaikan jumlah anggaran bisa mencapai Rp 1,2 triliun per harinya dengan adanya penambahan jutaan penerima manfaat pada tahun 2026.

"Insya Allah tahun depan kita akan mulai dari Januari dengan 82,9 juta dan Badan Gizi Nasional akan spending (pengeluaran) Rp 1,2 triliun per hari," ujar Kepala BGN, Dadan, dikutip dari Kompas.com pada Minggu (14/9/2025).

Harapannya, kenaikan anggaran ini benar-benar akan membawa manfaat strategis bagi negara, masyarakat, dan visi Indonesia Emas 2025. Utamanya, dalam mempersiapkan generasi unggul ke depannya.

"Program MBG direalisasikan pemerintah lewat BGN untuk memenuhi asupan gizi anak supaya anak tetap sehat dan cerdas disiapkan menjadi generasi emas Indonesia," jelas Sarwono.

Dalam rangka merealisasikan MBG untuk guru dan relawan, BGN saat ini tengah menyiapkan peraturan Kepala BGN. Aturan tersebut akan menjadi dasar hukum sekaligus acuan teknis bagi pelaksanaan program di lapangan.

“Ya, ini sudah disetujui Bapak Presiden Prabowo Subianto sehingga guru dan relawan posyandu tetap dapat MBG. Dengan adanya peraturan Kepala BGN, program ini memiliki pedoman yang jelas sehingga bisa dijalankan oleh SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di daerah setempat,” kata Sarwono.

Berita selanjutnya Guru dan Relawan Posyandu Akan Dapat MBG, Presiden Prabowo Sudah Setuju

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved