Berita Terkini Nasional
Nasib Kakak Adik Terpaksa Gantian Seragam Sekolah, Tak Mampu Beli Baru
Kakak adik asal Kabupaten Bogor bernama Muhammad Haikal Alfarizi (18) dan Haezar Alzikri (15) terpaksa bergantian seragam sekolah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bogor - Kakak adik asal Parung, Kabupaten Bogor, bernama Muhammad Haikal Alfarizi (18) dan Haezar Alzikri (15) terpaksa bergantian seragam sekolah. Kisah keduanya viral di sosial media.
Dalam video yang beredar, tampak Haikal dan Haezar bergantian memakai seragam pramuka di depan rumah. Keduanya tinggal di sebuah rumah kontrakan di Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.
Di rumah kontrakan itu, Haikal dan Haezar tinggal bersama ibu yang mengalami gangguan kejiwaan dan neneknya yang sudah memasuki usia senja. Sementara, ayah mereka sudah meninggal dunia sejak 2020 lalu.
Haikal saat ini duduk di bangku kelas 12 SMK. Sementara, Haezar duduk di bangku kelas 9 SMP di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Haezar menuturkan, ia bergantian memakai seragam pramuka dengan kakaknya setiap hari Kamis. Keduanya memang bersekolah di tempat yang sama, tetapi dengan waktu belajar yang berbeda.
"Gantian memakai baju Pramuka, setiap hari Kamis. Sepatu juga. Kemarin Aa (Haikal) masuk siang, Haezar pagi," ungkap Haezar dikutip dari Tribunjabar, Kamis (18/9/2025).
Seragam sekolah adalah seperangkat pakaian standar yang dikenakan siswa di lembaga pendidikan untuk menciptakan identitas sekolah dan menanamkan disiplin, serta menghindari persaingan tidak sehat antar siswa terkait pakaian. Di Indonesia, seragam sekolah diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan meliputi seragam nasional, seragam pramuka, hingga seragam khas daerah atau sekolah, yang masing-masing memiliki fungsi dan makna tertentu.
Sementara itu, tante Haikal dan Haezar, Dika Yuniasari menuturkan bahwa kedua keponakannya ini sudah bergantian seragam ini sejak lama. Dika mengatakan, mereka memang tidak mampu untuk membeli seragam baru.
"Memang seragam pramukanya cuma satu bergantian pakainya. Adiknya dulu baru abangnya gitu dikarenakan seragam cuma satu jadi bergantian pakainya," sambungnya.
Dika mengaku sempat khawatir terkait kondisi mental Haikal dan Haezar setelah video mereka viral di media sosial. "Yang saya takutin video buat mental keponakan saya, saya ngejaga itu," katanya.
Meski begitu, setelah video tersebut viral Haikal dan Haezar tak lagi harus bergantian dalam menggunakan seragam pramuka. Pasalnya, keduanya kini mendapat bantuan dari berbagai pihak mulai dari relawan hingga pemerintah.
"Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar," katanya.
Tak Punya HP
Haezar menuturkan, ia tidak menyangka bahwa kisahnya itu viral karena ia tidak memiliki handphone atau ponsel. Video yang beredar viral tersebut direkam salah satu relawan.
Sementara, Haezar mengetahui bahwa video itu viral dari teman-temannya di sekolah. "Tiba-tiba viral saja gitu, enggak sangka kaget," ucap Haezar.
Tak Terima Istrinya Difoto Kurir Paket COD, Suami Malah Bacok Pak RW |
![]() |
---|
Terkuak Motif Pembunuhan Pengantin Baru di Kebun Sawit |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Kepala SMA PL Yosef, Wapres Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana |
![]() |
---|
Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign |
![]() |
---|
Suami Bakar Rumah Gegara Cekcok, Istri Derita Luka Bakar Sekujur Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.