Berita Terkini Nasional
Misteri Mr X dalam Kasus Brigadir Esco Diungkap Polisi, Yakin Briptu Rizka Tak Sendiri
Penyidik kepolisian dari Polda Nusa Tenggara Barat ( NTB) yakin Briptu Rizka Sintiyani yang sudah ditetapkan tersangka tidak sendiri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok Barat - Misteri Mr X dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco Fasca Rely akhirnya diungkap oleh pihak polisi.
Penyidik kepolisian dari Polda Nusa Tenggara Barat ( NTB) yakin Briptu Rizka Sintiyani yang sudah ditetapkan tersangka tidak sendiri.
Oleh karena itulah, menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan, muncul sosok Mr X dalam rekonstruksi yang dilakukan pada Senin (29/9/2025) lalu.
"Kami yakin tidak bisa seorang perempuan mengangkat (korban) sendiri, pasti dibantu orang lainnya. Makanya saat rekonstruksi ada mister-X," kata AKBP Catur Erwin Setiawan, Jumat (3/10/2025) dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunLombok.com.
Meski dalam rekonstruksi tersebut muncul dua orang misterius dalam kasus tersebut, namun Catur belum memastikan identitas mereka.
"Identitas belum, kita tidak bisa menuduh orang tanpa alat bukti, makaknya kita tulis mister-X," kata Catur.
Sampai saat ini polisi baru menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, yaitu Brigadir Riska Sintiani yang tidak lain istri dari Brigadir Esco. Motif dari pembuhan ini juga sudah dikantongi oleh pihak kepolisian, namun mereka enggan membeberkanya.
"Motif sudah kami kantongi, nanti saja di pengadilan," kata Catur
Catur juga mengatakan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rekonstruksi ulang, jika kasus ini masih membutuhkan fakta-fakta baru untuk mengungkap peristiwa ini secara terang benderang.
Saat rekonstruksi itu Brigadir Riska memeragakan puluhan adegan. Namun Riska menolak saat meragakaan adegan di lokasi penemuan mayat yang ada di kebun belakang rumahnya.
Sehingga saat adegan di lokasi penemuan mayat, dilakukan oleh pemeran peganti. Di sinilah terungkap dua sosok yang membantu pembuangan mayat tersebut.
Ada 2 Mr X
Terungkap adanya keterlibatan orang lain dalam kasus kematian Brigadir Esco Fasca Rely. Adanya orang lain selain istri korban, Briptu Rizka Sintiyani ini terungkap dalam rekonstruksi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Esco.
Peran orang lain yang disebut Mr X tersebut membuat sekenario seolah kematian Brigadir Esco karena akhiri hidup.
Bahkan Mr X terlihat di rekonstruksi memindahkan jasad Brigadir Esco dari rumah hingga ke kebun belakang.
Ternyata tidak hanya satu Mr X, melainkan ada dua orang Mr X yang membopong jasad korban dari rumah ke kebun.
Adegan rekonstruksi menggambarkan Mr. X mengikat leher korban di batang pohon seolah-olah korban mengakhiri hidup padahal meninggal dunia karena dibunuh.
Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami peran Mr X dalam kematian Brigadir Esco yang diduga sebagai tersangka lain.
Namun sampai saat ini penyidik Polda Nusa Tenggara Barat baru menetapkab Briptu Rizka Sintiyani sebagai tersangka.
“Sementara masih satu, kita lihat perkembangannya nanti bisa bertambah atau tidak yang paling krusial masih kami dalami,” ucap Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan.
Akhirnya proses rekonstruksi tersebut mengungkap fakta kematian Brigadir Esco Fasca Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat. Brigadir Esco diduga dibunuh istrinya, Briptu Rizka Sintiani.
Kuasa hukum keluarga Esco, Lalu Anton Heriawan pada Senin (29/9/2025) menyebut, korban sempat dipukul pelaku di bagian kepala.
Dilansir dari TribunLombok.com, Anton memastikan hal tersebut setelah menyaksikan secara langsung proses reka adegan yang dilakukan penyidik secara tertutup di rumah Briptu Rizka, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat., Senin.
Dalam proses rekonstruksi tersebut, menurut Anton, tersangka menjalani sejumlah adegan. Namun, terdapat beberapa adegan yang diperankan pengganti karena tersangka Briptu Rizka menolak melakukannya.
Sejumlah peragaan tersebut mengungkap perlakuan penganiayaan terhadap korban sehingga meninggal dunia.
Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini dikenal memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sekotong berada di bagian barat daya Pulau Lombok. Wilayah ini didominasi oleh perbukitan, teluk, dan garis pantai yang indah. Potensi utama Sekotong adalah sektor pariwisata.
Terdapat banyak pantai dan gugusan pulau-pulau kecil (gili) yang masih alami dan belum sepadat gili di bagian utara Lombok. Beberapa gili terkenal di antaranya, Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, serta Gili Gede.
Selain pariwisata, masyarakat Sekotong juga beraktivitas di sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.(*)
Berita Selanjutnya Misteri 2 Mr X dalam Kasus Kematian Brigadir Esco, Membuat Seolah Korban Akhiri Hidup
Wanita Simpanan Pejabat Buka-bukaan di Medsos Gegara Kehamilannya Diragukan |
![]() |
---|
13 Korban Runtuhnya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Tewas, 103 Selamat |
![]() |
---|
Penyanyi Dangdut Cantika Davinca Syok Tiba-tiba Mobilnya Tabrak Motor, 2 Pelajar Tewas |
![]() |
---|
Pria di Karo Tega Bunuh Teman Gara-gara Takut Kebohongannya Diketahui Istri |
![]() |
---|
Hacker Bjorka Ditangkap Polisi di Rumah Pacarnya di Minahasa, Sulut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.