Sosok Mister X yang Disebut Bantu Briptu Rizka Angkat Jasad Brigadir Esco

Sosok mister X yang disebut bantu Briptu Rizka angkat jasad sang suami, Brigadir Esco, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, masih ditelusuri polisi.

TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan saat ditemui, Jumat (3/10/2025). Ia mengungkapkan terduga pelaku pembunuhan Brigadir Esco Fasca Relly, dilakukan lebih dari satu orang. Ini terungkap usai rekonstruksi yang dilakukan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mataram - Sosok mister X yang disebut bantu Briptu Rizka Sintiani angkat jasad sang suami, Brigadir Esco Fasca Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, masih ditelusuri polisi.

Hingga kini, polisi belum mengungkap identitas dari mister X tersebut. Keberadaan mister X terungkap saat penyidik menjalani proses rekonstruksi atas kasus kematian Brigadir Esco, pada Senin (29/9/2025).

Dari rekonstruksi, polisi yakin, jika Briptu Rizka tak sendiri saat menjalankan aksinya, yakni diduga menghabisi nyawa Brigadir Esco.

Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini dikenal memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sekotong berada di bagian barat daya Pulau Lombok. Wilayah ini didominasi oleh perbukitan, teluk, dan garis pantai yang indah. Potensi utama Sekotong adalah sektor pariwisata.

Terdapat banyak pantai dan gugusan pulau-pulau kecil (gili) yang masih alami dan belum sepadat gili di bagian utara Lombok. Beberapa gili terkenal di antaranya, Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, serta Gili Gede. Selain pariwisata, masyarakat Sekotong juga beraktivitas di sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunLombok.com, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan mengungkap, sosok mister X tersebut masih dalam penelusuran.

"Kami yakin tidak bisa seorang perempuan mengangkat (korban) sendiri, pasti dibantu orang lainnya. Makanya saat rekonstruksi ada mister-X," kata AKBP Catur Erwin Setiawan, Jumat (3/10/2025).

Meski dalam rekonstruksi tersebut muncul dua orang misterius dalam kasus tersebut, namun Catur belum memastikan identitas mereka.

"Identitas belum, kita tidak bisa menuduh orang tanpa alat bukti, makanya kita tulis mister-X," kata Catur.

Sampai saat ini, polisi baru menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, yaitu Brigadir Rizka Sintiani, yang tidak lain istri dari Brigadir Esco.

Motif dari pembunuhan ini juga sudah dikantongi oleh pihak kepolisian, namun mereka enggan membeberkanya.

"Motif sudah kami kantongi, nanti saja di pengadilan," kata Catur

Catur juga mengatakan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rekonstruksi ulang, jika kasus ini masih membutuhkan fakta-fakta baru untuk mengungkap peristiwa ini secara terang benderang.

Saat rekonstruksi itu, Brigadir Rizka memeragakan puluhan adegan. Namun, Rizka menolak saat meragakaan adegan di lokasi penemuan jasad yang ada di kebun belakang rumahnya.

Sehingga, saat adegan di lokasi penemuan jasad, dilakukan oleh pemeran peganti. Di sinilah terungkap dua sosok yang membantu pembuangan jasad Brigadir Esco tersebut.

Isu Perselingkuhan

Di sisi lain, hingga kini, belum jelas penyebab Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka. Banyak spekulasi menjurus pada dugaan perselingkuhan yang dilakukan Rizka.

Narasi beredar, Brigadir Esco mendadak izin ke senior untuk lepas piket di Polsek Sekotong. Ketika sampai di rumah, Esco mendapati istrinya, Rizka, sedang bersama pria lain.

Namun begitu, tuduhan tersebut langsung dibantah pengacara Rizka, Syarifuddin. "Tidak benar kalau dibilang ada perselingkuhan. Itu hanya gosip liar yang sama sekali tidak terbukti," ucapnya.

Ia meminta agar menunggu fakta dalam persidangan. "Kami minta jangan ada spekulasi yang memperkeruh suasana," katanya.

"Biarlah fakta di pengadilan yang berbicara," tambah Syarifuddin.

Disebut Banyak Utang

Sementara itu, teka-teki tentang utang di balik kasus pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely dengan tersangka seorang Polwan yang tak lain istrinya sendiri, Briptu Rizka Sintiyani, menemui titik terang.

Kakek Brigadir Esco, Acim mengungkap seminggu sebelum cucunya meninggal, Briptu Rizka menelepon bank.

Menurut Acim, Briptu Rizka menanyakan prosedur pelunasan utang jika suaminya meninggal dunia.

"Satu minggu sebelum kejadian, bahwa bu Rizka nelepon ke bank, kalau suami kita meninggal apa utang lunas," katanya.

Acim mengatakan pihak bank menyatakan utang dianggap lunas jika suami meninggal.

"Di situlah ada jawabannya, lunas," katanya.

Informasi beredar jumlah utang Brigadir Esco mencapai Rp 390 juta.

"Gak tahu (jumlah persisnya)," kata Acim.

Atas tindakan itu, kata Acim, keluarga semakin menaruh curiga bahwa Briptu Rizka terlibat dalam pembunuhan Brigadir Esco.

"Iya (semakin mencurigai)," katanya.

Pengacara Briptu Rizka, Lalu Armayadi, membantah bahwa kliennya telah menelepon bank.

"Dia tidak pernah bertanya ke bank. Saya kurang tahu kalau itu, kurang terkonfirmasi. Kalau utang ke bank gak ada," katanya.

Ia mengatakan Briptu Rizka justru mendapat fakta berbeda dari teman sesama polisi ketika mencari Brigadir Esco.

Sejumlah teman membongkar bahwa diam-diam Esco memiliki banyak utang.

"Benar, rekan-rekannya, ada Anam, Robi," katanya.

Fakta itu terungkap pada hari kedua, ketika Briptu Rizka menanyakan keberadaan Brigadir Esco yang tak pulang sejak Selasa (19/8/2025).

"Itu pun komplain, begitu dia telepon temannya, 'Suami mu banyak utang, ini aja nih ngomong sama Anam langsung', anggota polres juga," kata Lalu Armayadi.

Dia merinci total utang Brigadir Esco ke teman:

Anam Rp 55 juta

Robi Rp 5 juta

Mertua Rp 10 juta.

"Di pinggiran, toko-toko dia punya (utang)," katanya.

Kata Lalu Armayadi, Briptu Rizka baru mengetahui bahwa Brigadir Esco suaminya memiliki banyak utang.

"Sebenanrya dia tahu setelah temannya ngasih tau," katanya.

"Kalau di mertuanya sudah tau, makanya ditanya kan remonnya," tambah Lalu Armayadi.

Menurutnya saat tahu suaminya memiliki banyak utang, Rizka tidak bereaksi apapun.

"Biasa saja, dia hanya melaksanakan rutinitas sehari-hari," katanya.

Hanya saja hingga kini Rizka tidak mengetahui aliran uang dari utang Brigadir Esco.

"Dia tidak tahu (untuk apa)," katanya.

Berita selanjutnya Briptu Rizka Pukul Brigadir Esco hingga Tewas, Keluarga Yakin Ada Pelaku Lain

Sumber: Tribun Lombok
Tags
jasad
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved