Berita Terkini Nasional

Pria di Polman Tewas Ditembak Dalam Mobil, Pelaku Ditangkap

Peristiwa terjadi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sabtu (20/10/2025).

Editor: taryono
Tribun Sulbar/fahrun Ramli
KASUS PENEMBAKAN - Polisi memasang police line di lokasi ditemukannya Husain (35) tewas penuh darah dalam mobil diduga akibat tertembak di Kabupaten Polman, Sulbar, Senin (22/9/2025). 

Tribunlampung.co.id, Sulbar - Pria bernama Husain (35) tewas dalam mobilnya oleh orang tak dikenal.

Peristiwa terjadi di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, Sabtu (20/10/2025).

Melansir Tribun Sulbar, pelaku penembakan Husain berhasil ditangkap oleh Polres Polman.

Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko saat dikonfirmasi menyatakan akan segera press rilis terkait perkembangan penanganan kasus ini.

"Insya Allah nanti akan kami press rilis, nunggu waktu, Alhamdulillah, kerja yang luar biasa dari anggota," kata Anjar melalui pesan singkat, kepada wartawan.

Anjar mengakui kerja keras anggotanya untuk mengungkap kasus pembunuhan ini telah buahkan hasil.

Meski dia belum membenarkan secara langsung soal adanya terduga pelaku telah diamankan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga pelaku yang diamankan polisi berjumlah dua orang. 

Mereka diamankan di tempat berbeda di wilayah Kabupaten Polman, pada Minggu (19/10/2025).

Diberitakan sebelumnya, pria bernama Husain (35) ditemukan tewas bersimbah darah dalam mobil di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman, Sabtu (20/10/2025).

Dari hasil penyelidikan, korban tewas akibat tembakan peluru yang ditemukan bersarang di kepalanya.

Pihak keluarga mendesak polisi bergerak cepat mengungkap kasus yang dianggap pembunuhan berencana.

Istri korban, Desi meyakini suaminya ditembak dari jarak dekat. 

Serta meragukan keterangan saksi menyebut korban ditembak pemotor dari luar mobil.

“Direncanakan memang ini mau dibunuh, kayaknya ditembak di dalam mobil, tidak masuk akal kalau ditembak di luar karena pasti suamiku masih bisa halangi," ungkapnya.

Desi mengaku tidak pernah menduga suaminya akan dibunuh orang.

Terlebih korban diakui tidak memiliki masalah dengan orang lain.

"Kita juga bingung sekali, kenapa suamiku ditembak, karena setahuku tidak ada salahnya," ujarnya.(*)

Baca juga: Nasib Dosen Swasta di Kendari yang Banting Mahasiswa

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved