Berita Terkini Nasional

Mantan Bupati AG Akui Dirinya di Video Viral, Singgung Kesalahpahaman

Mantan bupati berinisial AG membantah dirinya berbuat menyimpang seperti narasi dalam video viral penggerebekan di sebuah hotel.

|
Editor: Kiki Novilia
Tangkapan layar TribunPadang
VIDEO VIRAL - Mantan bupati berinisial AG membantah dirinya berbuat menyimpang seperti narasi dalam video viral penggerebekan di sebuah hotel. Ia menyebut video tersebut adalah kesalahpahaman. 
Ringkasan Berita:
  • Beredar video berdurasi 1 menit 19 detik yang menarasikan mantan bupati AG asal Sumbar digerebek bersama teman pemudanya di sebuah penginapan. 
  • Video tersebut menjadi viral dan menuding AG melakukan perbuatan menyimpang. 
  • AG akhirnya buka suara dan mengakui sosok di video viral adalah dirinya, Kamis (30/10/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Padang - Mantan bupati berinisial AG membantah dirinya terlibat perbuatan menyimpang seperti yang dinarasikan dalam video viral penggerebekan di sebuah hotel. Ia menyebut video tersebut adalah kesalahpahaman.

Peristiwa tersebut bermula dari video berdurasi 1 menit 19 detik yang viral di media sosial. AG diamankan di Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, karena diduga melakukan perbuatan menyimpang atau LGBT.

AG dinarasikan digerebek di sebuah kamar penginapan bersama seorang pemuda. Hal ini terungkap setelah teman lelakinya itu berteriak minta tolong. 

Pihak hotel yang kebetulan saat itu cuma ada dua orang staf wanita, merasa khawatir karena mengira terjadi peristiwa kekerasan atau pembunuhan. Kedua staf perempuan itu akhirnya meminta pertolongan warga sekitar.

Alhasil, warga ramai-ramai mendatangi hotel dan menggedor pintu kamar penginapan. Saat itulah, AG keluar dari dalam kamar dan sempat melarikan diri sebelum akhirnya diamankan warga. 

Kabar terbaru, AG pun buka suara. Ia mengakui bahwa dirinya adalah sosok di video tersebut. Hanya saja, ia tidak melakukan perbuatan menyimpang. 

"Benar, orang dengan inisial AG yang ada dalam video tersebut adalah saya. Namun, terkait isi narasi dalam video itu tidak benar adanya, karena saya tidak pernah melakukan perbuatan seperti yang diberitakan dalam video tersebut," kata AG, dikutip dari TribunPadang, Kamis (30/10/2025). 

AG menilai kejadian viral tersebut terjadi akibat kesalahpahaman yang disertai kalimat provokatif oleh sekelompok orang.

"Kejadian itu terjadi karena kesalahpahaman dan tindakan provokatif dari pihak lain yang kemudian menyebarluaskan rekaman tanpa izin dan tanpa konteks sebenarnya," tegasnya.

Selain itu, ia meminta masyarakat luas untuk menyaring informasi yang saat ini tersebar di media sosial.

"Saya berharap masyarakat Dharmasraya, khususnya masyarakat Sumbar pada umumnya, serta tokoh-tokoh lainnya dapat menyaring informasi dengan bijak dan tidak langsung percaya terhadap video dan narasi yang tidak jelas sumber serta kebenarannya," ungkapnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan keluarga dan orang-orang di sekitarnya.

"Terima kasih atas doa dan dukungan dari keluarga, anak-istri, sahabat, masyarakat, serta teman-teman media di mana pun berada. Semoga kebenaran segera terungkap dan keadilan ditegakkan," tutupnya.

Penjelasan Kapolsek Padang Utara

Kapolsek Padang Utara, AKP Yuliadi, membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah AG, mantan Bupati Dharmasraya. Ia menyebut kejadian itu terjadi pada Sabtu (25/10/2025) siang.

Menurut Yuliadi, peristiwa bermula saat resepsionis penginapan mendengar suara keributan dari dalam kamar tempat AG menginap.

“Itu ribut-ribut di dalam kamar. Orang itu check-in sekitar pukul 12.00 WIB-an, sementara sekitar pukul 13.00 WIB terdengar suara ribut. Resepsionis lalu memberitahukan kepada pemuda sekitar. Lalu warga menggedor pintu kamar itu,” kata AKP Yuliadi.

Saat pintu dibuka, AG disebut langsung meninggalkan penginapan tersebut. “Karena dia lari, dikejar oleh warga dan akhirnya diamankan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuliadi mengatakan AG sempat dibawa warga ke Polsek Padang Utara. Namun hingga kini, pihaknya belum menerima laporan baik dari korban maupun pihak AG.

“Laporan tidak ada yang masuk. Jadi sampai saat ini belum ada laporan,” ujarnya.

Meski begitu, AKP Yuliadi menyampaikan bahwa dugaan perbuatan menyimpang seperti yang dinarasikan di video yang viral di medsos tersebut, belum bisa dipastikan kebenarannya. 

"Tidak ditemukan bukti adanya perbuatan LGBT seperti yang ramai di medsos," imbuhnya.

Karena tidak ada bukti-bukti konkret dan laporan resmi, pihak kepolisian tidak menindaklanjuti persoalan tersebut. Menurut dia, AG meninggalkan Polsek Padang Utara setelah dijemput oleh seseorang yang mengaku sebagai anak angkatnya.

Sementara itu, menurut keterangan warga setempat, kejadian itu berawal ketika tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong dari dalam kamar penginapan. Orang yang berteriak minta tolong adalah laki-laki muda berusia sekitar 23 tahun.

Pihak hotel yang kebetulan saat itu cuma ada dua orang staf wanita, merasa khawatir karena mengira terjadi peristiwa kekerasan atau pembunuhan. Kedua staf perempuan itu akhirnya meminta pertolongan warga sekitar.

Alhasil, warga ramai-ramai mendatangi hotel dan menggedor pintu kamar penginapan. Saat itulah, AG keluar dari dalam kamar. Menurut warga, AG terlihat berpakaian rapi. 

Pada momen itu juga, warga melihat ada seorang pria di dalam kamar tersebut, dengan kondisi yang terlihat syok. Warga sempat menanyakan kepada AG perihal yang terjadi. Namun, AG tak menggubris pertanyaan itu sambil buru-buru berjalan keluar hotel seraya menundukkan kepala.

Di sisi lain, pria muda di dalam kamar itu juga langsung bergegas meninggalkan hotel dengan mengendarai sepeda motor. Warga makin merasa curiga karena melihat AG langsung berlari sesampainya di halaman hotel

Berita selanjutnya Ketahuan Check-in Bareng Pemuda, Mantan Bupati Kabur dan Sembunyi di Rumah Warga

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved