Berita Terkini Nasional

Arjuna Tewas Dilempar Kelapa Gegara Tidur di Masjid, Uang Rp10 Ribu Juga Dirampas

Arjuna Tamaraya menjadi korban pengeroyokan hingga tewas setelah numpang istirahat di dalam Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
PENGEROYOKAN - Ilustrasi orang di masjid. Arjuna Tamaraya menjadi korban pengeroyokan hingga tewas setelah numpang istirahat di dalam Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. 

Ringkasan Berita:
  • Pemuda bernama Arjuna Tamaraya menjadi korban pengeroyokan hingga tewas setelah numpang istirahat di dalam Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025).
  • Pelaku utama yakni ZP Alias A dan HB Alias K berhasil diamankan di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, pelaku ketiga, SS Alias J, ditangkap pada Sabtu (1/11/2025) pukul 16.00 WIB. 
  • Korban sempat dipukuli, dilempar buah kelapa, serta uangnya dirampas oleh para pelaku.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumut - Pemuda bernama Arjuna Tamaraya menjadi korban pengeroyokan hingga tewas setelah numpang istirahat di dalam Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara pada Jumat (31/10/2025).

Pengeroyokan adalah tindakan kekerasan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih terhadap seseorang secara bersama-sama. Jika akibat pengeroyokan tersebut menimbulkan luka berat atau kematian, hukumannya bisa lebih berat. 

Arjuna dikeroyok lima orang hingga tewas lantaran tak menggubris larangan agar tak istirahat di dalam masjid. Korban bahkan sempat dilempar buah kelapa oleh salah satu pelaku. 

Menurut keterangan saksi-saksi dan hasil rekaman CCTV Masjid Agung Sibolga, korban Arjuna Tamaraya awalnya berniat beristirahat di dalam masjid. Namun, salah satu pelaku berinisial ZP Alias A (57), melarang korban untuk tidur di area tersebut.

Beberapa saat kemudian, ZP Alias A melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid tanpa izinnya. Merasa tersinggung, ZP Alias A kemudian memanggil empat orang lainnya, termasuk pelaku berinisial HB Alias K (46) dan SS Alias J (40).

"Korban dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala," kata Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam Silaban, dikutip dari TribunMedan, Selasa (4/11/2025).

Dari hasil penyelidikan, para pelaku juga diduga memukuli korban di dalam masjid, lalu menyeret korban keluar dalam keadaan tak berdaya hingga kepala korban terbentur di anak tangga masjid

Korban ditemukan tidak sadarkan diri oleh saksi Alwis Janasfin Pasaribu (23) seorang marbot masjid. Saat itu ia melihat kerumunan warga di area parkir melalui CCTV. 

Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr FL Tobing Sibolga untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, pada Sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka berat di kepala.

Tiga Pelaku Ditangkap

Tim gabungan Satreskrim Polres Sibolga, bersama personel Satintelkam dan Polsek Sibolga Sambas, bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Pada hari yang sama, dua pelaku utama yakni ZP Alias A dan HB Alias K berhasil diamankan di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, pelaku ketiga, SS Alias J, ditangkap pada Sabtu (1/11/2025) pukul 16.00 WIB

Saat itu ia berusaha melarikan diri ke arah Kabupaten Tapanuli Tengah. Ia berhasil ditangkap di Jalan Lintas Sibolga–Padang Sidempuan Km.13, Kelurahan Hajoran, Kecamatan Pandan.

Korban Meninggal Akibat Luka Berat

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal akibat luka berat di kepala akibat penganiayaan bersama-sama.

Selain itu, pelaku berinidial SS Alias J juga diduga mengambil uang Rp10.000 dari saku celana korban, sehingga kepadanya dikenakan tambahan pasal 365 ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

Polisi menilai perbuatan para pelaku memenuhi unsur Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 170 ayat (3) KUHPtentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Kasat Reskrim Polres Sibolga menyatakan bahwa penyidikan masih terus berlanjut. Polisi kini tengah memburu pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri.

Jenazah korban Arjuna Tamaraya telah dimakamkan di daerah domisili keluarganya setelah dilakukan autopsi di RSUD Dr FL Tobing Sibolga, dengan persetujuan keluarga.

Baca juga: Lagi Istirahat di Masjid, Musafir Dipukuli 5 Orang hingga Tewas

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved