Berita Viral

Kebohongan Rizki Nurfadhilah Terbongkar, Ternyata Bukan Dijual ke Kamboja

Kebohongan Rizki Nurfadhilah terbongkar, setelah sempat mengaku menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang alias TPPO di Kamboja.

Kolase TribunnewsBogor.com/YouTube Kompas TV
VIRAL KORBAN TPPO - Ternyata pesepakbola asal Bandung yang viral bukanlah korban TPPO di Kamboja. Kebohongan Rizki Nurfadhilah (kiri) dibongkar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan (kanan). 
Ringkasan Berita:
  • Rizki Nurfadhilah ternyata bukan korban TPPO, melainkan berangkat ke Kamboja secara sukarela untuk bekerja di perusahaan scammer.
  • Ia berbohong kepada keluarga dengan mengaku menjadi pesepakbola di Medan dan kemudian mengarang cerita soal penyiksaan agar bisa cepat pulang.
  • Polisi dan KBRI memastikan tidak ada tanda kekerasan, dan proses pemulangannya sedang diurus, dengan rencana kepulangan sekitar 22 November 2025.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Kebohongan Rizki Nurfadhilah terbongkar, setelah sempat mengaku menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang alias TPPO di Kamboja.

Ternyata, Rizki tak pernah dijual orang lain ke Kamboja. Bahkan, kepergian Rizki ke Kamboja dan bekerja di perusahaan scammer, adalah kemauannya sendiri.

Padahal sebelumnya, nenek Rizki, Imas Siti Rohanah (52), mengungkapkan ke publik, jika cucunya menjadi korban TPPO. Bahkan, menurut pengakuan Rizki ke keluarganya, ia mendapat penyiksaan.

Kisah Rizki tersebut sempat viral di media sosial, setelah sang nenek mengungkapnya.

TPPO adalah singkatan dari Tindak Pidana Perdagangan Orang, yaitu kejahatan yang melibatkan perekrutan, pengiriman, atau pemindahan seseorang dengan cara penipuan, pemaksaan, atau ancaman untuk tujuan eksploitasi.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, usut punya usut, ternyata pemuda asal Babakan Cilisung, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bukanlah korban TPPO. Bikin prank tipu se-Indonesia, kebohongan Rizki itu dibongkar pihak kepolisian.

Rizki mengaku dirinya ke Kamboja bukan karena jebakan namun atas kemauan sendiri.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan mengungkap pengakuan Rizki soal kebohongannya itu.

Rupanya Rizki sejak Oktober mendaftar untuk bekerja di perusahaan scammer di Kamboja.

Tapi kepada orangtuanya, Rizki mengaku dirinya akan dikontrak menjadi pesepakbola di Medan.

"Rizki ini bukan korban TPPO. Rizki mengakui yang bersangkutan berbohong kepada orangtua, meminta izin untuk berangkat ke sepak bola di Medan. Tetapi sesungguhnya Rizki mendaftarkan ke perusahaan PT yang ada di Kamboja secara pribadi sebagai scammer. Tetapi yang bersangkutan mengaku sudah tidak betah bekerja di situ," kata Kombes Hendra Rochmawan dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas.com, Kamis (20/11/2025).

Adapun soal cerita Rizki ke orangtuanya bahwa ia mendapatkan penyiksaan selama bekerja di Kamboja, Rizki meralatnya. Diakui Rizki, ia tidak dianiaya sama sekali selama di Kamboja. Cerita bohong itu disampaikan Rizki ke orangtuanya agar bisa cepat pulang.

Pihak KBRI pun sudah memeriksa secara menyeluruh perihal kondisi fisik Rizki. Bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada Rizki.

"Apa yang disampaikan adanya kekerasan, penyiksaan yang bersangkutan, setelah diperiksa secara fisik, Rizki mengakui itu tidak ada. Sudah diperiksa detail itu tidak ada (penyiksaan)," imbuh Kombes Hendra Rochmawan.

Baca juga: Nasib Fadhilah, Dijanjikan Seleksi di PSMS Medan, Kini Terjebak di Kamboja

Kini Rizki tengah menunggu proses kepulangan ke Indonesia. Adapun biaya kepulangan dan prosesnya saat ini sedang diurus oleh KBRI serta kepolisian Polda Jabar.

"Masih perlu adanya surat, menunggu proses administrasi, surat perjalanan pengganti passport biar nanti dipulangkan ke Indonesia," ujar Kombes Hendra Rochmawan.

"Kami akan membiayai kepulangan dari yang bersangkutan, berkoordinasi dengan hubinter. Insya Allah dalam waktu dekat rencana kepulangan tanggal 22 (November), semoga betul-betul tercapai," sambungnya.

Saat ini Rizki telah aman berada di KBRI Kamboja. Pihak kepolisian pun membagikan foto terbaru Rizki setelah tinggal di KBRI.

"Rizki sedang ada di KBRI dan dalam keadaan sehat, baik, wajahnya cerah. Kami selalu berkoordinasi dengan KBRI di sana untuk memastikan," imbuh Kombes Hendra Rochmawan.

Perihal alasannya memviralkan soal jadi korban TPPO, Rizki mengurai penjelasan.

"Sadar betul yang bersangkutan itu mendaftarkan ke PT dia menjadi scammer di Kamboja. Tapi karena keinginnannya dia tidak betah, akhirnya dia membuat status di media sosial, bahwa dia seakan-akan korban TPPO, ini untuk menarik perhatian publik," ungkap Kombes Hendra Rochmawan.

Pengakuan Rizki

Sebelumnya, Rizki telah mengurai klarifikasi di akun media sosialnya soal isu jadi korban TPPO di Kamboja.

Diungkap Rizki, ia berangkat ke Kamboja tanpa paksaan atau jebakan dari siapapun.

Rizki juga membantah dirinya jadi korban kekerasan selama bekerja.

"Nama saya Rizki Nurfadhilah asal dari Bandung. Berangkat ke sini tidak ada pemaksaan apalagi kekerasan. Intinya saya pengin pulang ke sana karena saya tidak betah di sini," ungkap Rizki.

Adapun alasannya berbohong mengaku jadi korban TPPO, Rizki blak-blakan.

Pemuda usia 18 tahun itu berujar bahwa ia sudah tidak betah tinggal di Kamboja.

"Saya ingin meluruskan masalah yg terkait viral di Indonesia, saya sebenernya gak disiksa dan gak diapa-apain cuma saya pengen pulang aja karena gak betah," akui Rizki.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved