Berita Viral

Instruksi Tegas Kapolda NTT Seusai Tahu Anak Buahnya Viral Hajar Siswa SPN

Instruksi tegas Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, seusai mengetahui anak buahnya diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap siswa SPN.

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
INSTRUKSI KAPOLDA - Foto ilustrasi, polisi. Instruksi tegas Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, seusai mengetahui anak buahnya diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap siswa Sekolah Polisi Negara di Polda NTT. Adapun oknum polisi anggota Polda NTT yang diduga melakukan penganiayaan tersebut yakni Bripda TT. Aksi Bripda TT menghajar 2 siswa SPN tersebut diduga karena keduanya tepergok merokok. Tindakan Bripda TT tersebut direkam rekannya hingga akhirnya viral di media sosial. 

Ringkasan Berita:
  • Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko perintahkan proses tegas Bripda TT, yang viral pukul 2 siswa SPN karena persoalan rokok; Propam sudah mengamankan dan memeriksanya, termasuk saksi perekam.
  • Pemeriksaan medis tidak menemukan luka pada 2 siswa, namun Bripda TT langsung dijatuhi patsus sebagai langkah awal penegakan disiplin, dan kasus diawasi langsung Kapolda.
  • Polda NTT menegaskan tak ada toleransi untuk kekerasan di lingkungan kepolisian, berharap insiden ini jadi pengingat penting pembinaan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTT - Instruksi tegas Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, seusai mengetahui anak buahnya diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap siswa Sekolah Polisi Negara di Polda NTT.

Adapun oknum polisi anggota Polda NTT yang diduga melakukan penganiayaan tersebut yakni Bripda TT. Aksi Bripda TT menghajar 2 siswa SPN tersebut diduga karena keduanya tepergok merokok. Tindakan Bripda TT tersebut direkam rekannya hingga akhirnya viral di media sosial.

Bripda adalah singkatan dari Brigadir Polisi Dua, dengan lambang 1 balok panah perak. Brigadir Polisi Dua adalah Bintara tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.

Sebelum tahun 2001, pangkat ini disebut Sersan Dua atau Serda, sama dengan pangkat yang setara di militer. Tanda kepangkatan yang dipakai adalah satu buah segitiga berwarna perak.

Bripda adalah pangkat polisi yang didapat dari pendidikan di SPN melalui jalur Bintara. Lulusan Bintara Polri berasal dari lulusan minimal SMA/SMK/sederajat, tetapi juga bisa dari lulusan D1-S1 yang mendaftar jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus).

Dikutip Tribunlampung.co.id dari Pos-Kupang.com, Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal Bidang Propam menunjukkan dugaan pemukulan dipicu oleh kekesalan pelaku terhadap persoalan rokok dan laporan siswa kepada anggota kepolisian.

Sebagai respons cepat, Bid Propam segera mengamankan Bripda TT dan melakukan pemeriksaan intensif.

Saksi kunci, yakni Bripda GP yang merekam insiden, turut dimintai keterangan. Pemeriksaan medis terhadap dua siswa, KLK dan JSU, tidak menemukan tanda luka atau memar.

Kombes Henry menegaskan, Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko, memantau langsung seluruh proses penanganan kasus.

Menurutnya, setiap langkah yang diambil dilakukan dengan standar profesionalitas, keterbukaan, serta mengikuti aturan hukum dan kode etik Polri.

“Tidak ada ruang bagi pelanggaran disiplin ataupun etika, terutama yang menyangkut tindakan kekerasan. Kapolda telah memberikan instruksi agar kasus ini diproses tuntas oleh Propam,” jelasnya.

Pihak keluarga korban juga telah mendatangi Mako Polda NTT. Melalui dialog dan pendekatan persuasif, keluarga menyatakan keyakinan mereka terhadap penanganan kasus dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polda NTT.

Propam Polda NTT telah melaksanakan pemeriksaan lanjutan terhadap kedua siswa dan mengeluarkan surat perintah penempatan khusus (patsus) bagi Bripda TT sebagai langkah awal penegakan disiplin.

Kombes Henry menegaskan bahwa kasus ini menjadi pengingat penting bagi institusi dalam membina perilaku personel Polri.

Baca juga: Nasib Bripda TT yang Viral Hajar 2 Siswa SPN, Kapolda Langsung Turun Tangan

“Penanganan perkara ini menjadi komitmen Polda NTT untuk menegakkan prinsip asah, asih, dan asuh dalam pembinaan. Kekerasan tidak boleh terjadi di lingkungan kepolisian, dan kami berharap insiden seperti ini tidak terulang,” tegasnya.

Baru Menjabat BA Ditsamapta

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved