Bocah SD Dipanah Gerombolan Remaja saat Berangkat Les, Paha Tertancap Busur

Ringkasan Berita:

• Seorang bocah SD berinisial FH (10) mengalami trauma setelah dipanah orang tak dikenal saat berangkat les bahasa Inggris, Kamis (20/11/2025).
• Ia tak mengerti kenapa menjadi sasaran dan membuatnya kini terbaring di RS.
• FH sempat dirawat di puskesmas, lalu RS Thalia Gowa, sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Gowa - Seorang bocah SD berinisial FH (10) mengalami trauma setelah dipanah orang tak dikenal saat berangkat les bahasa Inggris, Kamis (20/11/2025).

Peristiwa pemanahan itu terjadi di dekat SMP 2 Jl Bontomanai, Kecamatan Barombong pada pukul 16.30 Wita. Kala itu, FH dibonceng kakaknya yang masih duduk di kelas 3 SMP dari rumah menuju tempat les. 

Baru beberapa meter dari rumah, tiba-tiba datang gerombolan remaja membawa busur panah dan kayu balok. Tanpa alasan jelas, salah satu busur melesat mengenai paha FH.

“Kata orang bilang banyak rombongan. Ada yang boncengan tiga dan pakai motor KLX,” ujar ibunda FH, Agustina di RS Bhayangkara Makassar, dikutip dari TribunTimur, Jumat (21/11/2025).

Imbas kejadian itu, korban sempat merasakan trauma. Ia tak mengerti kenapa menjadi sasaran pemanahan. 

“Alhamdulillah sudah mulai membaik. Tapi anak saya stres. Dia bilang, ‘Tidak ada salahku bu, kenapa saya jadi sasaran?’ Saya cuma bilang sabar, namanya musibah,” tuturnya.

FH sempat dirawat di puskesmas, lalu RS Thalia Gowa, sebelum akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Korban juga mendapat suntikan tetanus karena busur menggunakan paku berkarat.

Agustina bersyukur Kapolres Gowa sudah turun tangan. “Alhamdulillah sudah diatensi Kapolres. Terima kasih Kapolres Gowa,” ucapnya.

Ia menyebut Kapolres memberikan santunan dan bingkisan. Sebagai ibu, ia menggambarkan FH sebagai anak aktif dan berprestasi di SD Bontomanai.

“Rajin sekali di sekolah. Dia malah bilang ingin cepat pulih supaya bisa sekolah besok,” katanya.

Agustina menduga aksi itu berkaitan dengan perselisihan antar pelajar. Sebab, lokasi tersebut memang rawan tawuran.

“Kayaknya ada dendam antara angkatan-angkatan di sekitar sekolah. Memang sering terjadi,” katanya.

Menurut warga, Agustina menambahkan, sebelumnya mobil kakaknya dan rumahnya pernah terkena lemparan. Namun baru kali ini ada korban.

Agustina berharap kejadian ini menjadi yang terakhir. “Semoga aparat segera menindak para pelaku agar tidak ada lagi korban berikutnya,” katanya. 

Berita selanjutnya Wanita Muda Histeris Lehernya Tertancap Panah saat Mau Makan Bakso Dekat Lokasi Tawuran