Berita Terkini Nasional
NAF Masih Sempat Pinjam Rp1 Juta Seusai Pukul N Pakai Balok, lalu Ditikam 8 Kali
Sadisnya seorang wanita berinisial NAF, sudah pukul wanita paruh baya inisial N, menggunakan balok kayu, masih sempat meminjam uang sebesar Rp1 juta.
Ringkasan Berita:
- NAF (32) menganiaya dan membunuh N (59) di Puncak, Cisarua, setelah cekcok soal uang tabungan Rp12,45 juta yang digelapkan pelaku.
- Korban dipukul balok saat salat, diberi maaf palsu, lalu ditikam 8 kali hingga tewas.
- Pelaku sempat meminjam Rp1 juta dan mencoba mengelabui keluarga korban lewat ponsel.
- Polisi menangkap NAF dalam 8 jam; uang itu rencananya untuk biaya umrah korban.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cisarua - Sadisnya seorang wanita berinisial NAF (32), sudah pukul wanita paruh baya inisial N (59), menggunakan balok kayu, masih sempat meminjam uang sebesar Rp1 juta.
Tak hanya itu, NAF juga sempat meminta maaf saat korban dalam kondisi kesakitan akibat pukulannya.
NAF juga menawarkan kepada N untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Namun, rasa sakit bercampur marah karena dipukul NAF, membuat N sempat melawan dengan menjambak rambut pelaku.
Perlawanan N tersebut rupanya menjadi pemicu amarah NAF kembali muncul, hingga akhirnya menikam korban menggunakan pisau sebanyak 8 kali.
Insiden tersebut terjadi tepatnya di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Kamis (20/11/2025) petang.
Puncak, Cisarua adalah kawasan dataran tinggi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal sebagai destinasi wisata populer. Daerah ini berada di jalur menuju Puncak Pass dan terkenal dengan udara sejuk, pemandangan pegunungan, kebun teh, serta banyak vila dan tempat rekreasi seperti Taman Safari Indonesia.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, hubungan antara N dan NAF sebenarnya terjalin cukup dekat di lingkungan sekolah.
N adalah seorang pedagang yang berjualan di sekolah, sementara NAF adalah ibu rumah tangga yang biasa beraktivitas di sana.
N memercayakan uang hasil jerih payahnya, sebesar Rp12.450.000, untuk ditabung melalui NAF.
Namun, kepercayaan itu dikhianati. Uang belasan juta itu raib, terpakai oleh NAF untuk kebutuhan pribadi.
Sore itu, NAF datang berkunjung. Cekcok mulut tak terhindarkan saat N menagih uangnya.
Namun, hujan deras memaksa NAF tetap bertahan di rumah korban hingga azan Maghrib berkumandang.
"Setelah cekcok, posisi tersangka masih berdiam karena posisinya pada saat itu hujan," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo, Sabtu (22/11/2025).
Saat N menghadap Sang Pencipta dalam salatnya, NAF mengambil balok kayu dari dapur.
"Tersangka memukulkan kayu tersebut pada saat korban sedang salat di posisi sujud," jelas Anggi.
Baca juga: Wanita Paruh Baya Tewas Ditikam Tetangga, Pelaku Malah Pinjam Uang Rp1 Juta
Serangan pengecut itu membuat N tersungkur.
Saat ia berbalik badan dalam keadaan terlentang, NAF kembali memukul kepala kanannya dua kali.
Tubuh tua itu terdorong hingga menabrak etalase kaca hingga pecah.
Maaf yang Berujung Maut
Di tengah kekacauan dan pecahan kaca, terjadi momen ironis yang memilukan.
NAF, yang baru saja memecahkan kepala korban, tiba-tiba meminta pinjaman uang Rp 1 juta.
Dalam kondisi terluka, N masih memberikan perhiasan berupa gelang dan cincin.
NAF bahkan sempat meminta maaf dan menawarkan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Namun, rasa sakit dan amarah membuat N menjambak rambut pelakunya.
Perlawanan kecil ini justru memicu "setan" dalam diri NAF kembali bangkit.
NAF mendorong N kembali, lalu menduduki dadanya. Sebuah bantal digunakan untuk membekap wajah N hingga ia kehabisan napas.
Belum puas, NAF mengambil pisau. Ia menusuk leher wanita yang sudah tak berdaya itu.
Satu tusukan dirasa belum cukup. Karena melihat korban masih bernapas, NAF menghujani tubuh N dengan total delapan tusukan hingga dipastikan meninggal dunia.
"Tersangka menutupi korban menggunakan sarung dan pelaku membersihkan diri," pungkas Anggi.
NAF kemudian kabur menembus malam, membawa ponsel dan perhiasan korban, meninggalkan jasad N terbujur kaku di bawah kain sarung.
Namun, pelarian itu singkat. Kurang dari delapan jam, polisi berhasil membekuk NAF.
Rencana Umrah Gagal
Dikutip dari Tribun Bogor, uang tabungan belasan juta itu rencananya akan digunakan oleh korban untuk berangkat umrah.
AKP Anggi mengatakan, berdasarkan keterangan yang pihaknya peroleh, uang tersebut akan digunakan untuk umrah.
"Untuk umrah," kata dia.
Uang tersebut kata dia, telah dikumpulkan korban selama dua tahun hasil dari berjualan di sekolah.
Namun, uang yang dikumpulkan tersebut malah digelapkan oleh pelaku.
"Uang itu tabungan menyesuaikan penghasilan korban terakhir terkumpul mencapai Rp 12.450.000," kata dia.
Coba Kelabui Keluarga Korban
Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, setelah mengambil handpone milik korban, pelaku menghubungi anak korban.
"Pelaku mencoba mengelabui keluarga korban dengan mengatakan bahwa korban tidak bisa dihubungi karena sedang pengajian," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Ia menjelaskan, alasan pelaku menghubungi anak korban yaitu untuk memastikan bahwa pihak keluarga tidak ada yang akan datang ke rumah tersebut.
Pasalanya, saat N dan NAF terlibat cekcok pada Kamis (20/11/2025), terdapat informasi bahwa sang anak akan berkunjung.
"Dicek apakah keluarga itu datang ke rumah korban atau tidak, dengan tujuan pelaku akan membersihkan TKP apabila keluarga korban jadi ke rumah korban," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, wanita paruh baya dihabisi nyawanya oleh tetangganya sendiri di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Korban diketahui berinisial N (59), sedangkan pelaku berinisial NAF (32) berjenis kelamin perempuan yang sama-sama tinggal di Kampung Parigi.
Dalam kesehariannya, korban merupakan seorang pedagang, sementara pelaku merupakan wali murid di sekolah tempat korban berjualan.
Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo mengungkapkan, pelaku berhasil diamankan kurang dari 24 jam.
Ia mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Tim dapat mengungkap dan mengamankan pelaku pukul 03.00 WIB, tepatnya 8 jam. Alhamdulillah tim dapat mengungkap dan menangkap terkait dengan peristiwa tersebut," ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
AKP Anggi Eko Prasetyo mengatakan, motif di balik pembunuhan ini terkait penagihan uang tabungan korban yang dititipkan kepada pelaku.
Pasalnya, ketika ditagih oleh korban, pelaku justru meminta waktu untuk pengembalian karena uangnya telah digunakan.
Dalam penagian tersebut, keduanya sempat terlibat cekcok yang berujung penganiayaan hingga meregang nyawa.
"Uangnya untuk keterangan sementara itu digelapkan oleh pelaku," katanya.
| Pengakuan Mengejutkan 2 Pemuda yang Digerebek Sedang Berhubungan Sesama Jenis |
|
|---|
| Alvaro Bocah yang Hilang Sejak Maret Ditemukan Tewas, Pelaku Ditangkap |
|
|---|
| Alvaro Kiano, Bocah 8 Tahun yang Hilang 8 Bulan, Ditemukan Tinggal Kerangka |
|
|---|
| Ogah Mundur dari Ketum PBNU, Gus Yahya Berkilah Diberi Amanah Lima Tahun |
|
|---|
| Uang Tabungan Rp12 Juta untuk Umrah Dipakai, NAF Nekat Habisi Nyawa N |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Wanita-Paruh-Baya-Tewas-Ditikam-Tetangga-Pelaku-Malah-Pinjam-Uang-Rp1-Juta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.