Berita Terkini Nasional

Dua Pemuda Digerebek Tanpa Busana di Kamar, Polisi Temukan Cairan Mencurigakan

Pasangan pemuda digerebek sedang berhubungan di dalam rumahnya di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sultra, Sabtu (22/11/2025).

Editor: Kiki Novilia
TribunnewsSultra.com/Ahlun
HUBUNGAN SESAMA JENIS - Pasangan sesama jenis di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap saat sedang berhubungan di salah satu perumahan. Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau, menginterogasi para pelaku. 

Ringkasan Berita:
  • Pasangan pemuda digerebek sedang berhubungan di dalam rumahnya di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (22/11/2025) petang.
  • Hubungan keduanya terendus pihak kepolisian setelah adanya laporan masyarakat yang resah. 
  • Pihak kepolisian juga menemukan cairan mencurigakan milik salah satu di antara mereka.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KendariPasangan pemuda digerebek sedang berhubungan di dalam rumahnya di Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (22/11/2025) petang.

Dua pemuda tersebut adalah A (20) dan M (17). Hubungan keduanya terendus pihak kepolisian setelah adanya laporan masyarakat yang resah. 

“Jadi saat digerebek para pelaku ini sedang asyik berhubungan dan di lokasi kejadian ditemukan cairan sperma milik pelaku A (20),” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal atau Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau kepada TribunnewsSultra, Minggu (23/11/2025).

Keduanya lantas tertunduk lesu di depan AKP Welliwanto Malau. Mereka mengaku menjalin hubungan spesial sebagai pasangan.

Hal ini bermula setelah keduanya sama-sama pernah menjadi korban asusila beberapa tahun lalu. A mengaku dirinya menjadi korban pelecehan oleh seorang pria pada tahun 2023. Begitupula dengan M. 

"Saya pernah jadi korban, tahun 2024," kata M dengan suara pelan. 

Interogasi tersebut berkembang hingga polisi menanyakan terkait grup dengan nama 16 Maret, tempat berkumpulnya pasangan sesama jenis di Kota Kendari.

Saat ditanya lebih mendalam, kedua pemuda tersebut sempat mengelak. M mengaku tidak mengikuti pesta tersebut. Sementara A tidak menjawab iya ataupun tidak. Namun dirinya terdiam.

"Saya nda kumpul (tidak ikut)," kata M.

Tak hanya itu, pemuda A, menyebut dirinya sempat menjual rekan wanitanya pada lelaki hidung belang. Ia menyebut dari hasil pendapatan menjual temannya tersebut, dirinya mendapatkan uang untuk kebutuhan makan. 

"Masuk dalam kosan, buat makan ji Pak masih di bawah umur juga (wanita), tahun 2024 berhenti (menjual perempuan)," jelas A. 

Mengaku Depan Orangtua

Sebelum dibawa ke kantor polisi, M dan A memberi pengakuan di hadapan orangtua. Keduanya menjadi korban asusila saat diajak oleh teman lelakinya menginap. 

"Saya diajak di rumahnya. Saya menginap tanpa izin orangtua," kata A. 

Pihak Satreskrim Polresta Kendari menyebutkan bahwa keduanya jujur di hadapan orangtua. Orangtua pun baru mengetahui bahwa anaknya menyukai lelaki. 

"Keduanya sudah trauma, tahunya orangtua baru tadi. Dia terus terang tadi," kata salah satu polisi. Welli menegaskan bahwa hubungan antar sesama jenis akan ditindaknya. Menurutnya, hal ini dapat mendorong penyebaran penyakit menular hingga AIDS di Kota Kendari

“Pasangan ini merupakan penyakit masyarakat yang akan menjamur menyebarkan penyakit menular seks hingga AIDS dan tentunya akan menggait para calon korban baru,” tutupnya

Berita selanjutnya Kesaksian Ihsan Bukan Penyuka Sesama Jenis, Termakan Bujuk Rayu Novrianto

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved