Universitas Teknokrat Indonesia
Hibah BIMA 2025, Teknokrat Implementasikan Smart Kumbung Berbasis IoT
Smart Kumbung berbasis IoT untuk dukung petani jamur tiram di Kepung Seto, Lampung Selatan tengah dikembangkan Teknokrat.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Smart Kumbung berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendukung petani jamur tiram di Kepung Seto, Lampung Selatan tengah dikembangkan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Teknokrat Indonesia.
Sistem Smart Kumbung memungkinkan proses pengembunan berjalan otomatis sesuai kondisi lingkungan.
Sehingga iklim mikro di dalam kumbung tetap stabil dan optimal bagi pertumbuhan jamur tiram.
Dengan pemantauan berbasis IoT, petani dapat mengontrol suhu dan kelembaban secara real-time melalui perangkat digital.
Selain aspek teknis, program ini juga menekankan optimalisasi produktivitas melalui manajemen bisnis yang lebih baik.
Data hasil panen dapat dicatat dan dianalisis, sehingga petani memperoleh gambaran yang lebih jelas terkait siklus produksi dan strategi pemasaran.
Melalui implementasi ini, diharapkan produktivitas jamur tiram meningkat, kualitas panen lebih terjaga, serta manajemen usaha petani di Lampung Selatan semakin profesional dan berkelanjutan.
"Inovasi ini hadir sebagai solusi atas tantangan pengaturan suhu dan kelembaban pada kumbung jamur yang selama ini masih dilakukan secara manual," ujar
Ketua Tim Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Sampurna Dadi, M.Eng.
Baca juga: Mahasiwa Baru Universitas Teknokrat Indonesia Lampung Lepas Benih Ikan di Techno Park
Baca juga: Teknokrat Tanam Bibit Pohon dan Tebar Ikan di Techno Park Gedongmeneng
Terlibat dalam pengembangan tersebut yakni Ade Candra, S.M., M.M. dan Elka Pranita, S.Pd., M.T. dan Tiga orang mahasiswa UTI yang juga turut membantu pelaksanaan PKM.
Adapun judul kegiatan PKM ini adalah Implementasi Smart Kumbung Berbasis IoT untuk Optimalisasi Produktivitas dan Manajemen Bisnis di Kumbung Jamur Tiram Kepung Seto Lampung Selatan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani jamur tiram dalam memanfaatkan teknologi IoT.
Selain itu mengoptimalkan produktivitas melalui sistem monitoring dan kontrol suhu serta kelembaban yang lebih efisien, memperkuat manajemen bisnis agar lebih profesional dan terstruktur.
Serta memberikan solusi berkelanjutan yang mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat melalui usaha budidaya jamur tiram.
Program PKM ini merupakan bagian dari Hibah BIMA Diktisaintek BerdampakTahun 2025 yang didanai oleh Kemendikbudristek.
Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan dan memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif daerah.
Melalui program PKM Hibah BIMA 2025 ini, Universitas Teknokrat Indonesia menegaskan perannya sebagai Kampus Sang Juara yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan.
Tetapi juga aktif memberikan dampak positif nyata bagi masyarakat, khususnya UMKM sebagai pilar ekonomi lokal.
(TRIBUN LAMPUNG.CO.ID/rls)
Stafsus Wapres Achmad Adhitya Paparkan Pentingnya Kuasai AI di Depan Maba Teknokrat |
![]() |
---|
Teknokrat Tanam Bibit Pohon dan Tebar Ikan di Techno Park Gedongmeneng |
![]() |
---|
Kepala LLDIKTI Wilayah II Dorong Maba Teknokrat 2025 Aktif dan Mandiri |
![]() |
---|
Rektor Teknokrat Beri Pesan Khusus Saat Lepas Atlet Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Tengah |
![]() |
---|
Dosen Teknokrat Dedi Darwis dan Tim Raih Hibah Hilirisasi Riset Prioritas Kemendiktisaintek 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.