Mahasiswa Tolak Konser NOAH di Makassar

Mahasiswa Universitas Muhammadyah (Unismuh) Makassar menggelar unjuk rasa menolak konser band NOAH,

Editor: muhammadazhim
zoom-inlihat foto Mahasiswa Tolak Konser NOAH di Makassar
dokumentasi
Ariel NOAH
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mahasiswa Universitas Muhammadyah (Unismuh) Makassar menggelar unjuk rasa menolak konser band NOAH, mengingat dalam grup tersebut ada Ariel (vokal), yang pernah terlibat kasus video porno.

Para mahasiswa yang bergabung dalam Lembaga Kemahasiswaan se-Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar, Selasa (23/10/2012), terus meneriakkan penolakan mereka terhadap NOAH serta menagih janji Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang pernah menyerukan pemboikotan terhadap Ariel di Makassar.

"Kami tidak ingin masyarakat di Sulsel terus mengidolakan artis yang mempunyai citra negatif, apalagi dia pernah tersangkut dalam hal-hal yang bersifat amoral seperti skandal video seks dengan beberapa wanita yang tidak lain adalah artis juga," tegas koordinator lapangan aksi unjuk rasa itu, Hamzah.

Ia menyatakan, penolakan tersebut dilakukan karena banyak perempuan baik remaja maupun dewasa mengidolakan Ariel, yang pernah terlibat kasus video porno. Apalagi, Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, pada Juni 2010 sangat jelas menyatakan akan menolak kedatangan dan konser Ariel jika memang Ariel terbukti melakukan pelanggaran asusila itu.

Dengan penegasan tersebut, para mahasiswa itu menagih janji wali kota tersebut untuk tidak memberi ruang kepada Ariel untuk mengadakan konser di Makassar. Sebenarnya, penolakan itu hanya terhadap Ariel. Namun, Ariel merupakan bagian dari NOAH.

Dalam unjuk rasa tersebut, para mahasiswa itu juga mendesak pihak kepolisian Makassar untuk mencabut izin konser NOAH, mendesak Pemkot Makassar untuk memboikot konser itu, serta mendesak panitia pelaksana membatalkan konser tersebut. "Keberadaan Ariel di Makassar akan sangat mengganggu karena popularitas serta skandalnya tidak bisa dilepaskan dari dirinya. Artis yang mempunyai skandal seperti itu tidak layak diidolakan karena dia membawa pengaruh buruk," ucap Hamzah.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved