Gadis 14 Tahun Hamil Delapan Minggu, Dikubur Hidup-Hidup Pacarnya

Berdasarkan hasil otopsi, remaja itu meninggal usai dipukul di kepala, wajah, dan tubuh.

Editor: martin tobing
Mirror
Chiara Paez (14) tewas dikubur pacaranya dalam kondisi hamil delapan minggu 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SANTA FE - Sungguh memilukan maut yang menjemput Chiara Paez, gadis remaja asal Santa Fe, Argentina ini.

Ia ditemukan tewas diduga dikubur hidup-hidup oleh pacarnya saat tengah hamil delapan minggu.

Jasad Chiara ditemukan di kebun belakang pacaranya tiga hari setelah ia dilaporkan hilang. 

Berdasarkan hasil otopsi, remaja itu meninggal usai dipukul di kepala, wajah, dan tubuh.

Menariknya, saat polisi mencari keberadaan gadis itu, pacarnya bernama Manuel Mansilla ikut membantu pencarian. Sebelum kemudian mengaku ia yang membunuh Chiara.

Atas perbuatan Mansilla, ia didakwa melakukan pembunuhan berencana, kekerasan , dan aborsi paksa. Pasalnya, dalam tubuh gadis berusia 14 tahun itu ditemukan cairan obat untuk aborsi.

Selain itu, ibu dan ayah tiri Mansila juga diduga membantu anaknya dalam menghilangkan nyawa Chiara.

Kematian tragis Chiara pun memici gelombang protes di ibukota Buenos Aires, Argentina. 

Terlebih, gadis itu dikenal dekat dengan keluarga dan populer di sekolah karena masuk dalam tim hoki.

Lebih dari 200 ribu demonstran turun ke jalan tepatnya ke Gedung Kongres Nasional. T

ak hanya di ibukota negara, aksi serupa juga dilakukan di 100 kota lainnya menuntut penghentian kekerasan gender.

Para pengunjuk rasa dikutip dari Mirror, Minggu (7/6/2015) membawa poster dengan slogan-slogan seperti "kejantanan membunuh", "Hentikan kematian", serta teriakan "Ni una menos" yang artinya "cukup satu saja" menjadi trending topic di Twitter.

Berdasarkan data La Cas del Encuentro yaitu organisasi hak asasi perempuan di Buenos Airess sekitar 1.800 wanita dibunuh di Argentina periode 2008 sampai 2014. Bahkan, tahun lalu saja, sebanyak 77 wanita tewas.

"Pemerintah selalu terlambat menghentikan ini. Di Argentina, seorang wanita sekarat setiap 31 jam," ujar Kepala La Casa del Encuentro, Fabiana Tunez. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved