Dishub Lampura Berbenah, Cat Ulang Marka Jalan dan Perbaiki Terminal Induk

Dinas Perhubungan Lampung Utar telah melakukan pembenahan, yang menjadi penilaian dari kementerian perhubungan, dalam lomba Wahana Tata Nugraha (WTN).

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
zoom-inlihat foto Dishub Lampura Berbenah, Cat Ulang Marka Jalan dan Perbaiki Terminal Induk
Net
Ilustrasi

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIB‎UNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dinas Perhubungan Lampung Utar telah melakukan pembenahan, yang menjadi penilaian dari kementerian perhubungan, dalam lomba Wahana Tata Nugraha (WTN).

"Kita sudah mulai memperbaiki yang dikasih dari kementrian perhubungan beberapa waktu lalu," kata Susilo Dwiko, Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, Selasa (16/6/2015).

Pembenahan diantaranya mengecat marka jalan, perbaikan terminal Induk Kotabumi yang ada di Propau Abung Selatan. "Kami perbaiki apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Dishubkominfo," kata dia.

Karena itu, perbaikan mesti dilakukan secara bersama dengan satuan kerja perangkat daerah lainnya, sehingga harapannya Kabupaten Lampung Utara memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha tahun 2015.

Namun, pantauan Tribunlampung.co.id, pengecatan marka jalan di beberapa titik, di Jalan Sudirman Kotabumi dan Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara. Di Jalan Sudirman hanya di dekat kantor Pemerintah Kabupaten yang dicat, sedangkan yang di Jalan ARPN di dekat hotel Cahaya, Kotabumi. Sedangkan, marka jalan di jalan Pahlawan kondisinya masih pudar di beberapa bagian.

‎Diketahui, kementerian Perhubungan, memberikan Catatan kepada kabupaten Lampung Utara, diantaranya, masih ditemukannya angkutan umum yang tidak dilengkapi atau d icantumkan papan trayek. "Selain itu tidak dilengkapi nama perusahaan, jenis trayek seperti angkutan pedesaan, daftar tarif, kaca film standar‎," kata ketua tim penilai penghargaan wahana TataNugraha, S ulistyo Sutanto, usai melakukan ekspose hasil penilaian, di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rabu (27/5).

Selain itu, masukan juga di berikan untuk Terminal Induk Kotabumi, yang terletak di simpang Propau Abung Selatan. Kondisinya, terminal induk kurang terawat, jalan rusak, gedung kumuh. "Saat kami melakukan peninjauan, Ada angkutan barang yang masuk terminal. Terminal, seharusnya untuk angkutan penumpang," katanya. Kemudian, ‎untuk trotoar k ondisi permukaan jalan di Sudirman, secara umum cukup baik, jalan Penitis dilengkapi trotoar, jalan garuda, Jalan Pahlawan. "Namun ada sebagian ruasnya yang trotoarnya rusak berlubang," katanya. I

a mengatakan trotoar, atau fasilitas pejalan kaki, pada dasarnya pejalan kaki harus mendapatkan hak yang sama dengan pengguna jalan lainnya. Namun, ada sebagian di beberapa jalan ad a fasilitas seperti Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang ditempatkan di trotoar. "Ini tentu akan mengganggu pejalan kaki," kata dia seraya mengatakan kelandaian trotoar perlu diperbaiki.

‎Selanjutnya, marka jalan, yang terdapat di jalan sudirman sebagian jalan sudirman tidak ada marka jalan. Sedangkan untuk Jalan Penitis, Jalan Pahlawan‎ juga tidak ada marka jalannya. "Bisa dilakukan pembuatan marka jalannya," ujar dia. ‎Untuk r ambu lalu lintas, Sulistyanto menerangkan sebagian besar rambu lalu lintas keadaan baik, namun rambu lalin, yang ad masih sangat kurang, seperti rambu peringatan, rambu perintah maupun rambu.‎

"Jalan Sudirman, sebagian kecil rambu dalam keadaan kurang baik atau pudar. Jenis rambu dan penempatan yang kurang sesuai," jelas dia. Halte, dikabupaten setempat tidak ada pemberitahuan Halte. Kemudian, Zebra cross, kondisinya sudah mulai pudar, seperti di Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di depan ramayana. "Area tidak boleh terhalang, bagi pengguna jalan," ujarnya.‎‎

Pada penyelenggaraan parkir menurut UU nomor 22 tahun 2009, karena itu perlu dilakukan manajemen parkir dengan marka, rambu parkir, dan tarif parkir. "Masih ditemukan parkir yang tidak ‎teratur," katanya. Disiplin pengguna jalan belum mematuhi tertib berlalu lintas, masih ditemukan pelanggaran seperti pengemudi motor tidak menggunakan helm, naik motor bonceng tiga‎. (ang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved