Penyidik KPK Diteror
Ini Penjelasan Polisi Terkait Cairan yang Disiram ke Wajah Novel Baswedan
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Nasriadi mengatakan, cairan yang disiramkan kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan, merupakan zat asam.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, yang dilakukan Puslabfor Mabes Polri.
"Hasil sementara, itu zat asam," ujar Nasriadi, di lokasi penyiraman Novel, di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017) petang.
Nasriadi mengatakan, saat ini, cairan tersebut masih diperiksa Puslabfor Polri, untuk diketahui kepastian jenisnya.
"Zat asamnya apa, itu masih proses," kata dia.
Menurut Nasriadi, bekas cairan tersebut merupakan satu barang bukti yang dikumpulkan polisi.
Cairan tersebut diambil dari tiga lokasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA: Mata Kiri Novel Baswedan Masih Belum Bisa Melihat, RS Masih Lakukan Observasi
Selain cairan tersebut, Nasriadi masih enggan menjelaskan barang bukti lain yang diamankan polisi.
"Ini masih proses penyelidikan. Ada hal-hal yang belum bisa kami sampaikan di sini, sampai nanti prosesnya sempurna, dan kami bisa mengungkap perkara ini," ucap Nasriadi.
Dia juga enggan menyampaikan apakah polisi mengamankan rekaman kamera CCTV di rumah Novel, di Jalan Deposito, Pengangsaan Dua, yang berjarak dua rumah dari TKP atau tidak.
Menurut dia, polisi masih mengumpulkan barang bukti lainnya.
"Kami masih mengumpulkan alat-alat bukti," kata Nasriadi.
Penyerangan terhadap Novel terjadi saat dia pulang dari Masjid Jami Al Ihsan, usai salat Subuh.
Dia disiram cairan, yang diduga air keras, oleh orang tak dikenal.
BACA JUGA: Nasi Goreng Kopi, Menu Unik di The Elephant Kitchen
Pelaku diduga dua orang laki-laki berboncengan motor.