Raup Rp 90 Juta, Pengusaha Rumah Makan Jualan di Pinggir Jalan Selama Ramadan

Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebagai seorang karyawan di Bandar Lampung, Mirnawati (25) memilih membeli lauk untuk berbuka puasa di bulan Ramadan.

Ia pun kerap membeli lauk di pedagang dadakan yang bermunculan di pinggir jalan saat Ramadan.

Memanfaatkan potensi pembeli yang banyak saat bulan Ramadan, sejumlah pengusaha rumah makan di Bandar Lampung memilih berdagang secara kaki lima di pinggir jalan.

Dari sana, mereka bisa meraih omzet hingga Rp 90 juta selama Ramadan.

“Kebetulan mudah dijangkau. Lauknya masih hangat juga,” ungkap Mirnawati, Kamis (1/6/2017).

Sementara, warga Bandar Lampung lainnya, Septa Vania mengaku kerap mendatangi pedagang di pinggir jalan saat Ramadan, sembari pulang kerja.

BACA JUGA: Ingin Pipi Tirus, Para Wanita di Lampung Rogoh Kocek Jutaan Lakukan Tanam Benang

Ia membeli takjil buat menu berbuka puasa.

“Sekalian pulang, mampir beli takjil. Ngabuburit juga,” ucap Vania.

Seorang pedagang lauk di Lapangan Enggal, Busnita Islami mengatakan, ia telah berjualan secara kaki lima saat Ramadan sejak 13 tahun lalu.

Pada Ramadan tahun ini, ia bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 3 juta per hari.

Jika diakumulasikan 30 hari selama Ramadan, omzetnya bisa mencapai Rp 90 juta.

Busnita yang memiliki Rumah Makan Bintang Tarusan di Jalan Radin Inten, mengaku memilih berjualan di pinggir jalan karena banyaknya jumlah pembeli yang mencari menu berbuka puasa.

Sementara, para pembeli itu memilih mencari makanan di penjual-penjual pinggir jalan.