Ini Reaksi Irjen Sudjarno Soal Mutasi Kapolda Lampung

Laporan Reporter Tribun Lampung M Heriza

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG  - Pergeseran antar pimpinan di tubuh Polri kembali dilakukan. Dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2032/VIII/2017 tanggal 25 Agustus 2017 yang ditekan AS SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto, dua nama perwira tinggi dan dua perwira menengah Polda Lampung turut dimutasi.

Posisi Kapolda Lampung Irjen Sudjarno digantikan Irjen Suroso Hadi Siswoyo yang sebelumnya menjabat Pati Baintelkam Polri.  Sudjarno akan menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.

Kombes Angesta Romano Yoyol yang sebelumnya menjabat Kabagjianling Rojianstra Sops Polri menggeser posisi Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi. Brigjen Bonifaisus Tampoi dimutasikan sebagai Waket Bidakademik STIK Lemdiklat Polri.

Selanjutnya Kombes Aswin Sipayung Dirresnarkoba Polda Papua Barat menggantikan jabatan Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Rudi Setiawan. Kombes Rudi Setiawan menjabat sebagai Ditreskrimsus Polda Sumsel

Lalu Kabidpropam Polda Lampung Kombes Anton Setiawan dimutasikan sebagai Peneliti Utama STIK Lemdiklat Polri. Penggantinya Kombes Hendra Supriatna, sebelumnya menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Provos Divpropam Polri.

Terkait pergantian tersebut,  Kapolda Lampung Irjen Sudjarno dan Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi birit bicara ketika hendak diwawancarai Tribun.

Berdasar pantauan Tribun di Polda Lampung tadi malam, keduanya meninggalkan Mapolda sekitar pukul 20.10 Wib.

Kali pertama Kapolda Lampung Irjen Sudjarno turun dari tangga keluar dari ruangannya. Tidak lama kemudian Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi menyusul.

Sudjarno hanya sendirian, tidak seperti Boni yang terlihat didampingi istrinya ketika hendak masuk kendaraan mobil dinas.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda sempat menanyakan wawancara soal apa kepada Tribun.

Ditanya soal menanggapi pergantian rotasi, Kapolda hanya tersenyum dan terus melangkahkan kakinya, kemudian menaiki kendaraan dinas yang terparkir di depan Mapolda.

"Nanti saja ya, wawancaranya," kata Kapolda seraya pergi (rza)