Praja IPDN Meninggal Dunia

Praja IPDN Asal Lampung Meninggal - Terungkap 7 Fakta Mengejutkan di Balik Kematiannya

'tunggu gua di Lampung', gak taunya pulangnya malah kayak gini sudah tiada,"

Tribun Lampung
Kolase / Dhea Amanda, Praja IPDN Tingkat I Angkatan 28 asal Lampung yang meninggal dunia 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Calon Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017 yang berasal dari Lampung, Dhea Amanda (17), meninggal dunia, Minggu (1/9).

Ia meninggal saat mengikuti Pendidikan Dasar Mental Disiplin Praja (Diksarmendispra) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Baca: Cantiknya Naoko Nemoto, Wanita yang Temani Soekarno di Malam Pembunuhan 6 Jenderal, Ini Foto-fotonya

Peristiwa ini jelas membuat keluarga kaget. Mereka tak menyangka sang putri bakal pergi untuk selamanya.

Saat ini orang tua Dhea, Edi Hanafiah (51) dan Isnaini (48), langsung bertolak ke Semarang menjemput jenazah di Semarang bersama dengan pihak BKD Provinsi Lampung.

Di balik kematian mendadak Dhea Amanda, berikut 7 fakta yang dirangkum Tribun Lampung.

1. Mengeluh capek banget, alami kekerasan?

Adik Dhea menunjukkan foto kakaknya
Adik Dhea menunjukkan foto kakaknya (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Menurut Edi, anaknya tidak pernah bercerita tentang kekerasan. Bahkan saat Minggu pagi berteleponan, masih ceria dan ngobrol seperti biasa.

Baca: Perintah Dua Jenderal untuk Para Begal, Satu Orang Lagi Pelaku Ditembak Mati Polisi

"Cuma pagi ini, Dhea cerita ke saya mau nebus foto. Saya bilang, ambil aja uang, kan ada uang di ATM, ambil secukupnya. Dia malah pesan ke saya suruh olahraga dan jaga kesehatan," tutupnya.

Perasaan sedih juga dirasakan Amalia. Ia pun menuturkan, sebelum berpulang, dirinya sempat ber-sms-an dengan sang kakak.

Menurutnya, sang kakak memang sering telepon keluarga di pagi hari dan mengabarkan keadaannya saat di IPDN.

"Kakak sempat mengeluh, kalau di sana capek banget. Serba lari bahkan sampai 10 menit," ujar Amalia.

Tetapi, dirinya berusaha memberi dukungan, agar sang kakak bertahan dan semangat.

"Ya saya bilang, sabar aja, ikhlas ngejalaninnya. Tapi kakak juga berpesan agar tidak memberi tahu mama kalau ia capek selama menjalani Diksar," ceritanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved