Praja IPDN Meninggal Dunia

Praja IPDN Asal Lampung Meninggal - Terungkap 7 Fakta Mengejutkan di Balik Kematiannya

'tunggu gua di Lampung', gak taunya pulangnya malah kayak gini sudah tiada,"

Tribun Lampung
Kolase / Dhea Amanda, Praja IPDN Tingkat I Angkatan 28 asal Lampung yang meninggal dunia 

"Terakhir DM lewat IG itu, sudah itu dapat kabar seperti ini, memang selama saya kenal Dhea dia pendiam, tapi kalau sudah kenal orangnya cerewet," sebutnya.

7. Jatuh saat lari

Dhea terjatuh setelah olahraga lari di Lapangan Resimen Akpol. Dia kemudian dibawa ke RS Akpol untuk pertolongan pertama.

Namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meningga pukul 08.15 WIB. Kabar meninggalnya Dhea membuat seluruh keluarga di Lampung terpukul.

"Jam 09.30 WIB, ada kabar kalau Dhea sudah tidak ada, jelas kaget. Pagi jam 05.00 WIB, masih telepon dan baik-baik saja," ujar Edi di kediamannya Jl Untung Suropati No 33 B, Kelurahan Labuhan Ratu Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.

Kabar meninggalnya Dhea kata Edi, diberitahukan deputi tiga biro IPDN. Menurut keterangan deputi tersebut, jam 08.00 pagi, Dhea mengikuti olahraga seperti biasa.

Namun di tengah kegiatan, Dhea sakit perut dan jatuh. "Sempat dibantu dan ketolong," tuturnya.

Alami Sesak Nafas

Gubernur Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Ermaya Suradinata di RS Bhayangkara Semarang mengatakan, Dhea mengalami gejala sesak nafas.

"Pengakuan ke temannya ada sesak napas, gejala-gejala itu ada. Setelah makan, bilang ke teman bahwa perutnya agak kenyang. Kemudian lari muter satu-dua kali. Biasa, tidak ada yang berlebihan. Prosedur juga sudah ditempuh," kata gubernur, Minggu.

Jenazah Dhea kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi luar.

Menurutnya, jika keluarga setuju untuk diotopsi, maka akan dilakukan.
Ini untuk mengetahui penyebab pasti korban meninggal.

"Dengan keterangan kawan-kawannya akan didalami dengan otopsi. Akan laksanakan otopsi dalam," tambah Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Ermaya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan sudah dilakukan kepada para calon Praja bahkan sudah dua kali yaitu di tingkat daerah dan pusat.

Akpol pun juga melakukan pemeriksaan luar sebelum latihan dimulai.

"Jadi pemeriksaan dilakukan di daerah itu kerjasama dengan Rumah Sakit Angkatan Darat, ada yang Angkatan Laut. Kemudian yang lebih lengkap di pusat dengan teknologi canggih, hasilnya baik," pungkas Ermaya.

Untuk diketahui, Diksarmendispra untuk para calon Praja di Akpol sudah dilakukan tiga kali ini.

Peserta yang ikut yaitu 1.545 orang dan dimulai 9 September hingga 6 Oktober 2017. (tribunlampung.co.id)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved