Kiper Choirul Huda Meninggal - Ini 5 Kejadian Susulan yang Mengejutkan, No 3 dan 4 Sulit Dipercaya

Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia akibat benturan keras sesama rekannya, saat laga menjamu Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017

Editor: taryono
Instagram/perselafc
Akun resmi instagram Persela FC mengucapkan duka cita atas meninggalnya Kapten Choirul Huda, Minggu (15/10/2017) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia akibat benturan keras sesama rekannya, saat laga menjamu Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017.

Dua hari berlalu, kepergian penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda masih menjadi perhatian masyarakat.

Insiden tabrakan dengan sesama pemain Persela menjadi pembicaraan dimana-mana.

Belum lagi cerita-cerita sedih dari rekan-rekannya sesama pemain, serta kesaksian sang istri yang menguras air mata.

Baca: Kiper Persela Lamongan Meninggal Dunia - Ini Pesan Choirul Huda untuk Pemain Muda

Di balik semua cerita itu, Choirul Huda telah pergi meninggalkan berbagai prestasi dan kebaikannya.

Tidak heran, jika setelah kepergiannya banyak hal mengejutkan yang terjadi.

Berikut di antaranya:   

1. Mengabadikan Nama Choirul Huda

Karena loyalitas dan dedikasi Choirul Huda pada Persela serta Lamongan yang terbukti nyata hingga akhir hayatnya, Bupati Lamongan memastikan akan mengabadikan nama Choirul Huda.

Fadeli mengaku, ada tiga pilihan yang nantinya akan diputuskan bersama terkait penghormatan nama kiper legenda Laskar Joko Tingkir itu.

"Kami ingin menghargai jasa dan perjuangan Choirul Huda. Namanya bisa diabadikan menjadi jalan, bisa nama stadion, nama tribun, mess pemain atau membangun patung Choirul Huda. Kalau nama jalan Choirul Huda di Lamongan sudah ada. Kami masih menerima masukan. Akan kami pikirkan yang terbaik," jelas Fadeli, Bupati Lamongan, Senin (16/10/2017).

Baca: Tragis! Seminggu Hilang, Nenek Pikun Ini Alami Hal Mengerikan, Saat Ditemukan Keadaannya Begini

Sebelumnya, Fadeli telah memberikan gelar pahlawan saat berada di rumah duka di jalan Basuki Rahmat Lamongan.

Dalam kesempatan itu, Fadeli menceritakan jejak karir sang legenda. Sehingga tak salah apabila banyak pihak memintanya untuk membuat patung dan beberapa simbol untuk mengenang kiper yang menghabiskan waktunya sejak awal hingga akhir untuk Persela.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved