Kiper Choirul Huda Meninggal - Ini 5 Kejadian Susulan yang Mengejutkan, No 3 dan 4 Sulit Dipercaya
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia akibat benturan keras sesama rekannya, saat laga menjamu Semen Padang, Minggu 15 Oktober 2017
"Beliau seorang pejuang, pahlawan, legendaris. Dan wajar apabila banyak yang meminta pada saya mengabadikan nama beliau.
2. Pensiunkan Nomor Punggung 1
Sehari setelah kepergian Choirul Huda, manajemen Persela secara resmi memensiunkan nomor punggung 1.
Nomor punggung ini yang digunakan Choirul Huda hingga akhir hayatnya membela Laskar Joko Tingkir.
Disampikan Yunan Achmadi Manajer Persela Lamongan, keputusan itu diambil sebagai bentuk apresiasi dedikasi dan loyalitas Choirul Huda selama 17 tahun berkarir di Persela.
Baca: Iwan Fals Diserang Netizen Gara-gara Kata Pribumi, Balasannya Menohok
"Nomor punggung 1 resmi dipensiunkan. Alasannya dedikasi Huda di Persela tidak diragukan lagi. Sebagai bentuk penghormatan manajemen Persela terhadap loyalitas Huda kami pensiunkan nomor punggung 1," tegas Yunan Achmadi, Senin (16/10/2017) malam.
Tak hanya itu, predikat One Man One Club dengan hanya membela Persela Lamongan hingga meninggal, menunjukkan jika Huda tak ada duanya di Persela.
Padahal sepanjang karirnya, banyak klub yang tertarik untuk meminangnya.
Namun kiper yang meninggal pada usia 38 tahun itu tegas menolak, dan hanya membela Persela Lamongan.
"Almarhum merupakan salah satu putra terbaik Lamongan. Kiper legendaris yang selalu loyal dan setia membela Persela hingga akhir hayatnya," tutur Yunan.
Dengan ini, Manajemen Persela memastikan tidak akan ada lagi yang dapat menggunakan nomor punggung 1 didalam tim Persela, karena Huda tak akan tergantikan oleh pemain manapun bagi Persela dan Lamongan.
3. Mendapat Simpati Pemain Top Dunia
Baca: VIDEO Ini Wujud Jenglot yang Bikin Geger Warga Surabaya, Pertanda Bencana?
Meninggalnya Choirul Huda mendapat perhatian dari dunia internasional.