Kata Siapa Karyawati BNI Rara Sitta Stefanie Dibegal? CCTV Ini Buktinya

Kata SiapaKaryawati BNI Rara Sitta Stefanie Dibegal? CCTV Ini menjadi Bukti korban dibegal atau tidaknya

Editor: soni
KOLASE/TRIBUN MEDAN/TRIBUNWOW.COM Rara Sitta pegawai Bank BNI tewas dibegal 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIANTAR - Simpang siur kronologi meninggalnya Pegawai BNI, Rara Sitta Stefanie korban jambret terjawab sesuai rekaman kamera Closed Cirquit Television (CCTV) milik Bank BRI Jalan Melanthon Siregar.

Rara tidak ada dibegal, dalam artian ditendang kawanan jambret saat seperti diberitakan sejumlah media massa.

Baca: Netizen Geram, Dokter Koas Cuma Fotoin Mayat Korban Begal di Pematangsiantar tanpa Tindakan

Baca: Pemuda Ini Ajak Kekasihnya Bikin Dedek Bayi di Kolam, Yang Terjadi Kemudian Tak Disangka-sangka

Baca: Suka Sama Suka lalu Bercinta, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Pasangan Selingkuhnya

Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Restuadi menerangkan kronologi meninggalnya Rara Sitta Stefanie usai dijambret dua pelaku mengendarai Honda Vario putih.

Saat kejadian Rara hendak pulang ke rumah kontrakannya, daerah Kecamatan Marihat. Kejadian sekitar pukul 19. 00 WIB, Rara masih berseragam kerja, pakai rok mengendarai Suzuki Spin.

Ia dipepet pejambret bersepeda motor diduga berboncengan dari arah kota, yakni Jalan Sibolga menuju Jalan Melanthon.

"Kasus jambret yang tadi malam terjadi pada pukul lebih kurang 19.00 WIB. Pelaku mengambil tas korban. Korban melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sehingga korban menabrak salah satu pengendara V-ixion di depan dia, sehingga korban terjatuh," jelas Restuadi, Kamis (26/10/2017).

"Jadi tidak benar informasi atau berita yang kita dengar korban itu ditendang sehingga terjatuh, itu tidak benar. Kita berdasarkanCCTV yang kita lihat di lapangan, tepatnya lokasi kejadian di depan kantor BRI, Jalan Melanthon Siregar."

"Sesuai CCTV dari BRI, saat korban mengejar pelaku menabrak sepeda motor V-ixion warna merah, sehingga korban terjatuh dan terhempas di aspal," katanya.

Soal jumlah pelaku, Restuadi belum bisa mengonfirmasi lebih lanjut, namun berdasarkan visual dari CCTV diduga pejambret berjumlah dua orang dengan berboncengan.

"Pelaku dari CCTV memang tidak begitu jelas, tapi kita lihat ada berboncengan mereka. Diketahui pelaku mengendarai Vario putih, ini jadi pegangan kita mencari si pelaku," katanya.

Ciri-ciri dan latar belakang pejambret juga tidak dapat diungkap Restuadi.

Kepolisian saat ini berupaya melakukan pengejaran dengan dengan dua tim khusus yang sudah dibentuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved