Mahasiswa UBL Tewas Dijambret, Sebelum Tiada Retina sempat Minta Bantuan Kakak Kerjakan Akuntansi
Retina Ratni (19), korban tewas setelah terjatuh dari sepeda motor di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Rabu, 26 Oktober 2017
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Retina Ratni (19), korban tewas setelah terjatuh dari sepeda motor di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Rabu, 26 Oktober 2017, merupakan seorang mahasiswa semester 3 Fakultas Ekonomi, Universitas Bandar Lampung (UBL).
Sebelum Retina tewas, dia sempat minta belajar materi akuntasi kepada dirinya.
Baca: Mahasiswi UBL Tewas Dijambret, Kemungkinan Retina Terjatuh karena Tasnya Ditarik
Baca: Mahasiswi UBL Tewas Dijambret, Ini Firasat Orangtua sebelum Retina Meninggal
Baca: Mahasiswi Cantik UBL Tewas Dijambret, Suasana Duka Selimuti Kediaman Retina di Way Lunik
Baca: Mahasiswi Cantik UBL Diduga Tewas Dijambret, Ini Kata Polisi
Hal ini diungkapkan Rere (31), kakak kandung pertama Retina saat ditemui Tribunlampung.co.id, Jumat, 27 Oktober 2017 sore di perumahan SDN 2 Way Lunik, Bandar Lampung.
“Saya tidak menyangka kalau permintaan Retina ingin belajar sama saya, itu jadi kenangan terakhir bersama adiknya,” Cerita Rere
Menurut dia, semenjak adiknya kuliah di UBL, dirinya sangat jarang sekali untuk mengobrol dengannya.
“Tiap pagi dia berangkat kuliah dan pulangnya sore. Jadi, kalau dia sudah pulang sampai di rumah, dia langsung masuk kamar tidur,” katanya. Ketika ada tugas kampus dia selalu mengerjakan sendiri dan tidak pernah minta tolong
“Waktu itu dia ngomong ada tugas akuntasi, dia kesulitan untuk mengerjakannya, kemudian dia minta tolong,” katanya, sembari menyatakan, baru kali ini adiknya minta tolong selama kuliah.