Anggota DPR RI Duga ada Korupsi di Balik Ambruknya Tol Pasuruan-Probolinggo
Anggota DPR RI Duga ada Korupsi di Balik Ambruknya Tol Pasuruan-Probolinggo, Minggu, 29 Oktober 2017
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro mengecam ambruknya kontruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sebagai anggota komisi yang membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan, dirinya meminta kepada kementerian terkait untuk bertanggung jawab atas ambruknya kontruksi bagunan itu.
Baca: Tol Pasuruan – Probolinggo Ambruk, Ini Rekaman Video Kondisi Terakhirnya
"Kami minta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk bertanggung jawab atas insiden ini," kata Nizar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu, 29 Oktober 2017.
Politikus Partai Gerindra tersebut menduga ada yang tidak beres dalam pengerjaan proyek sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Menurutnya, kualitas hasil pengerjaan baik, tidak mungkin ambruk.
Baca: Hasil MotoGP Malaysia 2017 - Tim Ducati Dituduh Lakukan Team Order Gara-gara Kode Ini
"Kalau baru mau dibangun sudah ambruk, ini kan pasti pengerjaannya bermasalah dan tidak sesuai dengan RAB," katanya.
Nizar juga mengingatkan supaya kementerian maupun rekanan tidak main-main dalam pengerjaan proyek infrastruktur yang dilakukan.
Ia meminta kepada kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kalau perlu kepada BPK dan KPK juga turut serta mengaudit dan mengusut ambruknya kontruksi bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro)," katanya.
Baca: Hasil dan Klasemen MotoGP 2017 Usai MotoGP Sepang - Ramalan Valentino Rossi Terbukti!
Diberitakan Surya sebelumnya, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan, terjadi kecelakaan kerja akibat jembatan roboh sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saat ini anggota masih perjalanan ke lokasi kejadian. Saya belum dapatkan data detailnya," kata Rizal.
Rizal menjelaskan, laporan awal menyebutkan bahwa memang ada korban dalam peristiwa ini. Namun, ia belum bisa memastikan berapa pekerja yang menjadi korban dari kejadian ini.