Pasangan Ini Siksa Bayi Prematur dan Tutupi Kematiannya dengan Tak Lazim, Hakim Malah Vonis Bebas
Jeffrey Wiltshire dan Rosalin Baker, mencoba menutupi penyiksaan dan kematian bayi mereka di rumah dengan membawa tubuhnya di dalam sebuah bus.
Penulis: Salma Fenty Irlanda | Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID --Lagi-lagi pembunuhan terhadap bayi kembali terjadi.
Kali ini pembunuhan keji ini dilakukan oleh sepasang suami istri asal London.
Dilansir dari aol.co.uk, Jeffrey Wiltshire (53) dan Rosalin Baker (26), mencoba menutupi penyiksaan dan kematian bayi mereka di rumah dengan membawa tubuhnya di dalam sebuah bus.
Baca: Ditilang Polisi, Pengemudi Ini Mengira Bisa Kebal Hukum Setelah Tunjukkan Kartu Ini
Keduanya telah menyusun sebuah rencana licik untuk lolos dari perbuatannya.
Imani, seorang bayi perempuan berusia 16 minggu, tewas setelah disiksa oleh kedua orang tuanya September lalu.
Seminggu setelah dilahirkan secara prematur, sang ibu membawanya pindah ke rumah neneknya di Colchester, Essex ke tempat pertokoan Wilshire di Newham, London Timur.
Selama waktu itu, Imani diserang selama tiga kali.
Baca: Gara-gara Berselingkuh, Wanita Ini Dihukum Kubur Tinggal Kepala di Atas tanah
Ia mengalami cedera pada setidaknya 40 fraktur tulang rusuk dan tengkoraknya mengalami keretakan di sejumlah tempat.
Wiltshire dan Baker berusaha menyembunyikan apa yang terjadi pada putrinya, dan membuatnya nampak seolah tewas di dalam bus.
Hari itu, Baker menaiki bus nomor 25 yang menuju arah Stratford, London Timur, dengan menggendong bayi mereka yang telah meninggal menggunakan selempang.

Di tengah jalan, Baker meminta bantuan penumpang dan mengklaim jika putrinya tiba-tiba berhenti bernapas.
Namun, drama keduanya terkuak setelah didapati luka yang tak wajar pada tubuh bayi mungil itu.
Pasangan ini pun dijerat hukuman 11 tahun penjara oleh tiga hakim di Pengadilan London.