Anggota DPRD Bandar Lampung Bentak dan Ajak Wartawan Berkelahi Gara-gara Besi Banci
Anggota Komisi III DPRD Bandar Lampung Yuhadi bentak dan ajak wartawan Berkelahi gara-gara besi banci
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Komisi III DPRD Bandar Lampung akhirnya mendatangi lokasi pembangunan proyek flyover Mal Boemi Kedaton, Rabu, 1 November 2017.
Kehadiran anggota Komisi III, guna menindaklanjuti temuan keretakan konstruksi dinding beton flyover MBK.
Baca: Warganet Ungkap Keganjilan Surat Penutupan Hotel Alexis, Apa Itu?
“Kami ke sini, memastikan apakah keretakan dinding karena kesalahan prosedur tekhnis dalam pengerjaan, atau dinding betonnya, yang belum tersambung permanen,” kata Heriyadi Fayacoen anggota Komisi III DPRD , ditemui di lokasi pembangunan flyover MBK.
Diketahui, ada dua retakan di dinding flyover MBK.
Selain di depan Rumah Makan Bumbu Desa, keretakan pada sambungan beton juga terjadi di dinding depan Gang Balau.
Titik retakan kedua ini juga masih sejajar dengan yang pertama, yaitu dinding sebelah kiri flyover dari arah Rajabasa ke Tanjungkarang.
Baca: Viral! Video Pria Berpeci Pukuli Dokter Perempuan Bikin Warganet Geram
Politisi PAN menegaskan, dari keterangan pelaksana lapangan PT Dewanto Cipta Karya selalu kontraktor mengungkapkan tidak ada keretakan pada dinding beton.
“Keterangan yang kita dengar tadi, dinding tidak retak tapi sambungan beton yang tersusun itu belum tersambung,” tegasnya.
Dalam sidak yang dihadiri Sekretrais Komisi Achmad Riza, dan anggota diantaranya Dedi Yuginta, Wiwik Anggraini, dan pejabat dinas PU Kota Syamsul, tersebut sempat terjadi ketegangan.
Pasalnya salah satu anggota komisi Yuhadi sempat berang kepada awak wartawan.
Kemarahan Yuhadi disebabkan pernyataan yang dimuat di beberapa media terkait kata-kata “besi banci” (besi non SNI) pada pembangunan proyek-proyek flyover MBK.
Yuhadi mengaku tidak pernah melontarkan pernyataan penggunaan besi banci pada proyek flyover MBK.
“Mahal jengkol gua ini. Satu miliar lebih gua keluar duit, jadi dewan ini. Berantem juga gua ini mau. Gua juga preman,” ujar Yuhadi sambil menyebut nama wartawan salah satu media.