Masih Langka, Bibit Jagung Tembus Rp 510 Ribu per Kemasan
"Masih langka untuk bibit jagung. Kalau pun ada biasanya harganya mencapai Rp 510 ribu per kemasan isi 5 kilogram"
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG,.CO.ID, LAMSEL - Para petani jagung di kabupaten Lampung Selatan merogoh kocek yang cukup dalam. Pasalnya hingga memasuki awal bulan November ini harga benih jagung dipasaran masih tinggi dan sulit didapatkan.
"Masih langka untuk bibit jagung. Kalau pun ada biasanya harganya mencapai Rp 510 ribu per kemasan isi 5 kilogram," ujar ketua KTNA Lampung Selatan Amin Syamsudin kepada tribun, senin 6 November 2017.
Menurut dirinya, kondisi ini sangat membebani petani jagung. Kelangkaan benih ini sudah hampir 2 bulan terakhir terjadi. Namun hingga kini belum ada upaya pemerintah untuk membantu petani.
Padahal memasuki akhir tahun ini para petani jagung, sudah akan mulai melakukan tanam.
Ketua KNTA Lampung Selatan, Amin Syamsudin pun merasa heran dengan kelangkaan dan kenaikan harga benih jagung saat ini. Biasanya, ujarnya harga benih jagung hanya pada kisaran Rp. 330 ribu perkemasan isi 5 kilogram.
"Aneh saja dengan kelangkaan ini. Sebab jika petani berani membeli dengan harga lebih tinggi hingga Rp. 500 ribu perkemasan, justru barang ada," tandasnya.
Ia pun meminta pemerintah lebih proaktif melihat permasalahan kelangkaan benih jagung yang dihadapi petani saat ini. Sebab kondisi ini tidak hanya terjadi di Lampung Selatan. Tetapi juga di daerah lainnya.(dedi/tribunlampung)