Ngeri! Sulit Bernapas, Rongga Dada Wanita Ini Dipenuhi Kotorannya Sendiri, Ternyata Ini Sebabnya!
"Semuanya dipenuhi feses bahkan saya tidak bisa melihat organ tubuh saya. Aku juga hampir tidak bisa bernafas," ujar Kelly
Penulis: Vika Widiastuti | Editor: Vika Widiastuti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sinar X mengerikan menunjukkan rongga dada seorang wanita dipenuhi oleh kotorannya sendiri bahkan dia hampir tak bisa bernapas.
Dalam gambar itu sulit untuk melihat organ-organ, Kelly Yeoman karena banyak kotoran yang ada di dadanya.
Baca: Kegadisan Cewek Ini Direnggut 8 Pria lalu Direkam, Videonya Sempat Beredar?
Perempuan 34 tahun yang ketakutan itu telah menghabiskan 11 minggu di rumah sakit untuk memuntahkan kotorannya sendiri setelah dia mengklaim, ususnya rusak karena sebuah operasi rutin.
Teman-teman Kelly yang digambarkan sebagai wanita yang cantik, cerdas, dan peduli telah meluncurkan kampanye penggalangan dana dan berharap bisa membawa Kelly ke rumah sakit spesialis.
Mengingat, inilah satu-satunya harapan untuk bisa bertahan hidup.
Dilansir dari Mirror Online pada Sabtu (25/11/2017), Kelly memasang gambar X-ray di Facebook awal bulan ini.
Bagi mereka yang tidak begitu mengerti tingkat kondisi saya, ini adalah foto rontgen saya.
Semuanya dipenuhi feses bahkan saya tidak bisa melihat organ tubuh saya.
Dan ya itu semua ada di dada saya juga, diafragma dan paru-paruku sehingga saya hampir tidak bisa bernafas.

Teman-temannya yang cemas, mengatakan, ususnya bisa berlubang setiap saat dan bisa berakibat fatal.
Peter Rankin (48) mengatakan kepada Mirror Online, orang-orang yang dicintainya dengan putus asa berkumpul untuk mengajaknya pindah rumah sakit.
"Saya pikir, ini satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup," ujarnya.
Kate, istri Peter mengatakan, pada suatu malam Kelly mengirim pesan pada tengah malam dan mengatakan rasa sakit itu tak tertahankan.

"Dia ketakutan dan dia tidak tahu apa yang terjadi. Dia tidak bisa menelan banyak makanan. Dia selalu merasa sakit setelah makan dan ternyata dipenuhi banyak kotoran. Ini mengerikan," ujarnya.