Dua Tower Berdiri di Atas Ruko, Warga Panjang Utara Khawatir Roboh Timpa Rumah
Dua Tower Berdiri di Atas Ruko, Warga Panjang Utara Kota Bandar Lampung Khawatir Jatuh
Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: wakos reza gautama
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, RT 011/LK 03, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, khawatir dengan keberadaan tower di sekitar tempat tinggal warga.
Mereka takut apabila tower yang berada di atas ruko jatuh dan menimpa tempat tinggal warga.
Baca: Dua Kali Dipenjara, Pria Ini Masih Saja Tak Kapok Gasak Motor di Parkiran Musala
Salah satu warga, Mangihut Rusman Pasaribu (35), mengatakan, tower atau BTS tersebut berdiri sejak tahun 2006.
Menurut dia, seharusnya pemilik tower tersebut meminta izin kembali kepada warga apabila ingin melanjutkan pengguna tower tersebut karena warga khawatir apabila tiba-tiba jatuh dan menimpa rumah warga.
"Sejak tahun 2006 tower tersebut berdiri. Saat itu memang ada izin dari perwakilan warga, kalau gak salah lima warga sekitar. Tetapi yang saya tahun harusnya ada pembaruan ijin kembali ke warga. Nah sekarang warga gak setuju. Takut kalau roboh, yang tanggung jawab siapa, " kata Rusman saat diwawancara, Tribun Lampung, Senin, 27 November 2017.
Rusman menambahkan, tower tersebut berdiri di atas ruko dan lokasinya berdempetan dengan ruwah warga.
Padahal menurut peraturan seharusnya tower tidak boleh berdiri di atas ruko. Warga mengharapkan tower segera dibongkar.
"Setahu saya ada peraturan yang melarang tower berada di atas ruko. Makanya saya juga gak setuju, karena tiba-tiba roboh jelas bahaya banget. Nanti kalau kenapa-kenapa siapa yang mau tanggung jawab. Ini nasib orang banyak, " kata Rusman.
Warga lain, Yuni (36) mengatakan, warga takut jika tower jatuh dan menimpa tempat tinggal.
Baca: Ternyata Ini KIsah Dibalik Kerudung Pink yang Dipakai Setya Novanto
Apalagi sekarang musim penghujan dan dibarengi dengan angin. Bahkan terlihat dinding ruko juga sudah retak.
" Jadi takut juga kalau roboh, gimana coba kalau tiba-tiba jatuh dan menimpa rumah kami. Siapa coba yang mau tanggung jawab? Bukan hanya warga tapi kalau pas ada kendaraan lewat juga bahaya. Saya aja kalau lihat tower di atas rumah aneh," ujar Yuni.
Hal senada diungkapkan, Andi (42). Ia mengaku bahwa pihak warga sudah laporan pihak yang berwenang seperti camat.
