5 Pimpinan DPRD Lampung Ganti Mobil Dinas yang Harganya Fantastis, Alasan Bikin Geleng Kepala

5 Pimpinan DPRD Lampung Ganti Mobil Dinas Baru yang Harganya Fantastis, Alasan Pergantian Bikin Geleng Kepala

Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
mobil dinas pimpinan DPRD Lampung 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Lima unsur pimpinan DPRD Lampung  Dedi Afrizal, Imer Darius, Ismet Roni, Pattimura,serta  Johan Sulaiman, mendapat jatah kendaraan dinas anyar.

Mobil keluaran tahun 2017 jenis jeep sport Merek  Toyota All New Fortuner  VRZ  4x4, dengan kapasitas 2,4 L silinder  per unitnya dibanderol seharga Rp 600 an  juta  sudah  digunakan lima pimpinan sejak satu pekan lalu.

Baca: Temukan Bekas Jarum di Bagian Tubuh Anaknya, Orangtua Justru Temui Kenyataan Mengerikan di Sekolah

Sejumlah pimpinan DPRD Lampung mengakui  mereka sudah satu pekan mendapat kendaraan dinas baru jenis Fortuner.

Penggantian  dikarenakan spesifikasi kendaraan  baru lebih terjamin dari  segi keamanan.

“Sudah satu minggu kita dapat mobil randis ini, yang lama sudah ditarik.  Ini diganti karena faktor keamanan. Yang baru  spesifikasinya lebih  bagus dan lebih aman, untuk pimpinan turun ke bawah,” kata wakil ketua DPRD Johan Sulaiman.

Saat ditanya terkait alasan keamanaan menggunakan kendaraan dinas baru  menghindari insiden seperti yang pernah menimpa Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Johan Sulaiman tidak membantahnya.

“Spesifikasi keamanaan randis  ini lebih bagus,  mobiitas kita turun ke daerah  tinggi, jadi kita  harus merasa aman, agar terhindar dari bahaya,  sebagai antisipasi kalau terjadi insiden,” tegas Johan Sulaiman, yang mendapat randis baru warna silver.

Baca: bnpt.go.id- Hasil Akhir Seleksi CPNS, Selamat Ini 60 Nama yang Dinyatakan Lolos

Senada disampaikan Ismet Roni yang mengatakan pergantian randis pimpinan  merupakan kesepakatan,  untuk menunjang mobilitas pimpinan DPRD yang   mulai banyak turun ke lapangan.

“Ini pergantian  karena sudah  kesepakatan, apalagi tahapan pileg sudah dekat, frekuensi kami turun ke bawah juga makin tinggi,” jelas politisi Golkar ini.

Sementara Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal dan Sekretaris DPRD Kherlani yang dikonfirmasi melalui ponselnya belum bisa memberikan keterangan.

Dedi berdalih tengah ada acara di KPID Lampung, sedangkan Kherlani ponselnya tidak diangkat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved