Pernah Disebut Sakit Jiwa oleh Fahri Hamzah, Berikut Rekam Jejak Bahrun Naim
Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri pernah menangkapnya pada November 2010.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bahrun Naim dikabarkan tewas dalam sebuah serangan di Suriah, Senin (4/12/2017).
Menurut Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, terakhir Bahrun Naim terdeteksi berada di Suriah.
"Kalau kita lihat beberapa kesaksian-kesaksian yang ada menyatakan yang bersangkutan masih di wilayah Suriah," ujar Martinus kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).
Martinus mengungkapkan bahwa polisi sebelumnya telah menetapkan Bahrun Naim sebagai buronan.
Baca: Polisi dan Jaksa Ternyata Juga Jadi Korban Perumahan Bodong. Mengapa Bisa Terjadi
Bahrun Naim memang selalu disinggung dan dihubungkan dalam sejumlah aksi teror di Tanah Air.
Dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (23/12/2016) Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bahkan pernah menyebut Bahrun Naim sebagai orang sakit jiwa di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (23/12/2016).
Fahri menegaskan pelaku teroris jangan dikaitkan dengan agama terkait dengan serangan teror di Indonesia.
"Sama Bahrun Naim, ini orang sakit jiwa aja, kalau ada. Nah apalagi sudah pernah terdakwa, kenapa enggak dilacak, enggak disembuhkan," kata Fahri.
Baca: Chico Hakim Tangkap Pria yang Menghina Istrinya, Ini Kemudian yang Dilakukannya Dalam Mobil
Siapakah sebenarnya Bahrun Naim?
Bahrun Naim mempunyai nama asli Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan.
Dia pernah terjerat kasus hukum dan menjadi narapidana atas kepemilikan senjata api dan bahan peledak.
Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri menangkapnya pada November 2010.
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (10/12/2016) Densus 88 menyita 533 butir peluru laras panjang dan 32 butir peluru kaliber 99 milimeter sebagai barang bukti dalam penangkapan itu.