Pernah Disebut Sakit Jiwa oleh Fahri Hamzah, Berikut Rekam Jejak Bahrun Naim
Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri pernah menangkapnya pada November 2010.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
Keterkaitan Bahrun Naim terhadap bom di Solo terhubung pada kelompok Nur Rohmat.
Nur Rohmat adalah pelaku peledakan bom di Kantor Polres Surakarta, Jawa Tengah, pada Juli 2016.
Kelompok Nur Rohmat diketahui mempunyai hubungan dengan GRD yang pernah ditangkap di Batam, Kepulauan Riau Jumat (5/8/2016).
Selain GRD, secara terpisah Polisi berhasil menangkap 5 terduga jaringan teror lainnya secara terpisah.
GRD diduga merupakan pimpinan jaringan teror Bahrun Naim.
Bom Thamrin (Januari 2016)
Nama Bahrun Naim mulai dicari setelah teror bom dan penembakan yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta awal tahun 2016 silam.
Bahrun Naim dianggap bertanggung jawab dalam aksi berdarah tersebut.
Bom Kampung Melayu (16 Juni 2017)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memastikan bahwa aksi bom di Kampung Melayu, Jakarta, berkaitan dengan simpatisan ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim.
Bahrun Naim saat itu berada di Suriah sebagai salah satu pimpinan aktif ISIS.
Bahkan, sempat terjadi komunikasi antara Bahrun dengan salah satu pelaku bom Kampung Melayu.
"Sudah ditemukan langsung hubungan komunikasi Ahmad Sukri yang meninggal di Kampung Melayu dengan Bahrun Naim," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/6/2017).
Penyerangan Markas Polda Sumut (25 Juni 2017)
Aksi penyerangan di Markas Polda Sumut terjadi pada Minggu dini hari (25/7/2017) pukul 03.00 WIB.