Sangat Miris! Warga Gotong Mayat dengan Cara Begini dari Rumah Sakit
Sangat Miris! Warga Gotong Mayat dengan Cara Begini dari Rumah Sakit...
TRIBUNLAMPUNBG.CO.ID, LUWU UTARA - Ini adalah pemandangan miris yang terjadi di salah satu daerah di Indonesia.
Minimnya akses jalan dan alat transportasi membuat warga berduyun-duyun menggotong salah satu jenazah warga dari rumah sakit ke kediamannya.
Tak tanggung-tanggung, jarak yang harus ditempuh mencapai 36 kilometer!
Apa yang terjadi sehingga wraga harus menggotong jenazah hingga sejauh itu?
Puluhan warga Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa bahu membahu menggotong mayat keluarga sejauh 36 kilometer.
Mereka menggotong mayat Mesak Wungko dari wilayah Bada, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menyusuri hutan belantara yang masih 'perawan' ke Onondowa.
Keluarga korban, Frans Aris Paelo, kepada TribunLutra.com, menyebutkan, mereka terpaksa menggotong mayat karena tidak mampu mencarter pesawat.
"Ceritanya begini, pada hari Jumat mayat Mesak ingin kita bawa ke Onondowa menggunakan pesawat. Tapi tarifnya terlalu mahal Rp 50 juta," ujar Frans, Minggu (3/12/2017).
Karena tidak mempu membayar sewa carter pesawat perintis, mereka sepakat membawa mayat Mesak ke wilayah Bada menggunakan ambulans.
"Akses dari Bada ke Onondowa baru berupa jalan setapak yang hanya bisa dilalui motor modifikasi, makanya kami gotong selama sehari," katanya.
Rampi berjarak 86 kilometer dari Masamba, ibu kota Luwu Utara dan merupakan salah satu kecamatam terpencil.
Hanya ada dua akses menuju Rampi dari Masamba. Menumpangi pesawat perintis dari Bandara Andi Djemma atau menggunakan motor modifikasi menyusuri jalan setapak yang cukup ekstrem.
Akses alternatif yaitu melalui Bada, Sulawesi Tengah. "Kami memilih ke Bada supaya lebih dekat menggotong mayat ke Onondowa, kalau dari Masamba jauh sekali," katanya.(*)