Ujung Galah dari Besi Menyentuh Kabel Listrik, Jumiyati Alami Nasib yang Sangat Memilukan
Ujung Galah dari Besi Menyentuh Kabel Listrik, Jumiyati Alami Nasib yang Sangat Memilukan
Penulis: anung bayuardi | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG SELATAN - Ujung Galah dari Besi Menyentuh Kabel Listrik, Jumiyati Alami Nasib yang Sangat Memilukan
Jumiyati (54), warga Dusun Terusan, Abung jaya, Abung Selatan, Lampung Utara harus meregang nyawa akibat kesetrum, Jumat (8/12) sekitar pukul 09.45 WIB.
Baca: Indra Yana Terjatuh Ketika Dikejar Ali Imron yang Mengacungkan Pisau, Kemudian Ini yang Terjadi
Kapolsek Abung Selatan Iptu Zulkarnaen membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia peristiwa berawal ketika isteri dari Sudaryo ini akan mengambil mangga dengan menggunakan sebilah galah. "Dia manjat pohonnya pakai tangga, kemudian pakai galah," ujarnya.
Nahas, ketika di sampai pucuk pohon, ujung galah yang terbuat dari besi, menyentuh kabel listrik yang menguntai di atas pohon mangga. Alhasil, perempuan paruh baya tersebut kesetrum. Akan tetapi, saat akan jatuh tubuhnya tersangkut di dahan. "Kakinya tersangkut di dahan, jadi korban gak jatuh ke tanah," ujar Dia.
Baca: Pengendara Motor Nyelonong Terabas Rambu Larangan di Jl Sumantri Brojonegoro
Mendengar laporan tersebut, anggota bersama dirinya langsung ke lokasi. Pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa saksi. Bahkan, Zulkarnaen ikut serta men-salatkan jenazah. "Saya ikut mendoakan korban dir umah duka tadi," tukasnya.
Proses evakuasi memakan waktu sekitar 30 menitl. Menurut kapolsek, akibat kejadian tersebut, beberapa bagian tubuh korban melepuh karena sengatan listrik. Warga langsung memandikan dan menguburkan jenazah korban di dekat rumahnya. "Kaki Jumiyati bonyok akibat kesetrum tadi," tukasnya.
Suami korban, Sudaryo sudah mengikhlaskan kematian isterinya. Ia mengaku, kejadian tersebut murni karena kecelakaan sendiri. "Saya tidak mau menuntut apapun dari peristiwa ini. Saya ikhlas isteri telah meninggal," katanya.
Warga yang menyaksikan berusaha menolong, namun mereka takut ikut kesetrum. Oleh warga, akhirnya dievakuasi menggunakan sebilah kain untuk mengangkat tubuh korban. Kemudian, warga akhirnya memangkas pohon yang dipanjat korban.