Buktikan Ujian SIM C Mudah, Polisi Ini Kendarai Motor di Lintasan Pakai Satu Tangan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID --Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat pengguna kendaraan bermotor cukup tinggi dibandingkan negara lain.

Bahkan, di tengah aturan yang telah dibuat tentang batas usia yang diizinkan berkendara yakni 17 tahun ke atas, masih banyak masyarakat yang tak mengindahkan aturan tersebut.

Kini, banyak anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar sudah mampu mengendarai sepeda motor.

Baca: Edy Rahmayadi Singgung Nasionalisme Pemain Indonesia di Malaysia, Ini Komentar Pedas Netizen

Berdasarkan data Korp Lalu Lintas Polri Bidang Pembinaan Penegakan Hukum, selama Januari hingga Juli 2015, pelajar masuk dalam urutan kedua terbanyak dalam klasifikasi pelaku kecelakaan.

Selama rentang bulan itu, total pelaku mencapai 46.394 orang, di mana sebanyak 7.079 di antaranya adalah pelajar, mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Tak hanya memiliki keterampilan dan kemampuan saja, d Indonesia pengendara sepeda motor diwajibkan untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Meskipun peraturan tersebut telah diketahui hampir sebagian besar masyarakat, banyak dari mereka yang tak mempedulikannya.

Hal itu terjadi lantaran prosedur pembuatan SIM dianggap sulit, terutama di bagian ujian praktek.

Baca: Netizen Temukan Anjing Husky yang Ditinggalkan, Siapa Sangka Pemilik Telah Mencari selama 4 Tahun !

Untuk pengguna motor, diwajibkan memiliki SIM C selama mengendarai motor.

Salah satu prosedur dalam pelaksanaan ujian SIM motor adalah melewati bebrapa pembatas jalan yang ditata sedemikian rupa, dan peserta tes tidak diperbolehkan untuk jatuh atau pun menapakkan kaki.

Jika itu, terjadi maka peserta dianggap gagal dan tak lulus ujian.

Tak jarang, masyarakat menganggap ujian SIM terlalu sulit, sehingga banyak yang memilih untuk
'nembak".

Ada pula yang bahkan hingga menantang polisi untuk melakukannya.