Sadis Banget, Siswi SMA Ini Diduga Tewas Mengenaskan di Tangan Kekasihnya Sendiri
Seorang siswi tewas di tangan kekasih di depan gerbang Perumahan Alinda Kencana I, Kaliabang Tengah, Bekasi, Sabtu 9 Desember 2017, pukul 01.30.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Seorang siswi tewas di tangan kekasih di depan gerbang Perumahan Alinda Kencana I, Kaliabang Tengah, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Sabtu 9 Desember 2017, pukul 01.30.
Korban, Mashita Oktavia (17), warga Sektor V Blok H 2 Nomor 22 RT 05/34, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini tewas dengan luka bacok celurit.
Baca: Meski Tajir Melintir, Ini Alasan Syahrini Belum Masuk Perempuan Terkaya Seperti Arini Subianto
Kepala Satuan Reskrim Polrestro Bekasi Kota AKBP Dedy Supriadi menduga, korban tewas akibat dianiaya oleh kekasihnya sendiri atau orang yang dikenal.
Sebab hanya ponsel milik siswi SMA kelas XII ini saja yang hilang, sedangkan sepeda motornya Yamaha Mio B 3635 FMM masih ada di lokasi kejadian.
"Diduga pelakunya kekasih korban, karena dia mengetahui keberadaan korban saat kejadian. Sedangkan kekasihnya kini menghilang," kata Dedy pada Sabtu 9 Desember 2017.
Dedy mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Hartati (31) sebelum terjadi penganiayaan itu, korban sempat berhenti di depan gerbang Perumahan Alinda Kencana karena peredam kejut (shock breaker) sepeda motornya rusak.
Baca: Netizen Ngakak Lihat Caption Foto Andre Taulany dengan Putri Kecilnya, Begini Tulisannya
Sekitar 30 menit Mashita bermain ponsel di lokasi kejadian, tiba-tiba datang sesosok pemuda.
Pemuda itu, kata dia, memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter, berwarna kulit sawo matang dan mengenakan sweater biru gelap.
Tanpa ada dialog di antara mereka, tiba-tiba pemuda itu langsung menarik korban hingga terjatuh dari sepeda motor.
Bahkan pelaku menghujani Mashita dengan bacokan senjata tajam secara brutal.
Baca: Istri Ketemu Pelakor lalu Ngamuk di Tengah Jalan, Begini Jadinya
Puas melampiaskan amarahnya, pelaku berjalan santai sambil membawa celurit ke dalam perumahan.
"Saksi tidak berani menolong karena saat itu pelaku membawa senjata tajam," ujar Dedy.