6 Pertanda Kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga Versi Pengamat, Ada Bibit Perpecahan
Enam pertanda kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga versi pengamat, ada bibit perpecahan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Enam pertanda kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga versi pengamat, ada bibit perpecahan.
Baca: 6 Pertanda Jelang Hari Kematian dan 3 Gejala Ajal Sudah Dekat - Menurut Sains dan Agama
Baca: 9 Nama Bayi yang Bakal Populer di Tahun 2018, Salah Satunya Nama Anak Mantan Presiden
Pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno baru seumur jagung.
Gerak langkah pasangan ini terus menjadi sorotan dalam menjalankan roda pemerintahan di ibu kota ini.
Bahkan kemajuan Jakarta di bawah pimpinan kedua pasangan ini, selalu saja dibanding-bandingkan dengan pemerintahan sebelumnya.
Termasuk para pengamat yang melihat detil demi detil perubahan yang terjadi di Jakarta dari waktu ke waktu.
Pengamat tata kota Nirwono, menilai telah terjadi kemunduran perkembangan Jakarta pada era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Inilah deretan fakta langkah mundur Pemprov DKI berdasarkan catatan Wartakotalive.com dan juga pengamatan sejumlah pakar.
1. Kawasan Tanah Abang semerawut lagi
Kawasan Tanah Abang kembali semerawut. PKL tumpah ke trotoar dan pejalan kalo tersingkir ke bahu jalan.
Nirwono Joga mengatakan, hal itu buah dari ketidaktegasan Anies-Sandi melibatkan preman dalam penataan Tanahabang.
2. Pemimpin Tidak Kompak
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyebut Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memimpin Jakarta dengan tidak kompak.
Sandi cenderung lebih dominan, menguasai aspek-aspek strategis seperti dirinya seorang gubernur.