6 Pertanda Kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga Versi Pengamat, Ada Bibit Perpecahan
Enam pertanda kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga versi pengamat, ada bibit perpecahan.
Sedangkan Anies hanya diberi ruang mengurusi hal-hal non strategis.
"Ini buah perpecahan. Mungkin karena Sandi lebih banyak keluar dana saat kampanye. Ini tinggal tunggu ributnya saja Anies-Sandi itu," kata Trubus.
3. Akses Informasi di Balai Kota Dipersempit
Anies-Sandi mempersempit akses informasi publik dengan membatasi gerak media di Balaikota DKI Jakarta.
Salah satu caranya dengan menghilangkan satu ruangan untuk wartawan di dekat ruang wakil gubernur.
Tadinya dari ruangan itu wartawan bisa memantau semua rapat maupun tamu-tamu wakil gubernur atau orang-orang yang rapat dengan gubernur.
Tapi Sandi memilih menutup ruangan itu dan menjadikan tempat timnya bekerja.
Baca: Beredar Foto dan Video Via Vallen Sebelum Jadi Artis Kondang, Penampilannya Tak Sopan?
Baca: Merasakan Gatal Saat Bangun Tidur, Dokter Temukan Ini di Dalam Telinga Seorang Pria
4. Keterbukaan Lewat Youtube Dihilangkan
Ini kebijakan paling baru Anies-Sandi yang ditertawakan warga Jakarta dan dikritik pengamat sebagai langkah mundur yang paling jauh.
Di era sebelumnya, Ahok mengunggah video rapat pimpinan merupakan bentuk keterbukaan agar masyarakat tahu apa yang sedang direncanakan dan akan dikerjakan Pemprov DKI.
Tapi rupanya Sandi gerah dengan perundungan di medsos akibat unggahan video Rapim dan tak membolehkan lagi.
Sandi tak mau masyarakat memberi serangan lewat 'meme' di Medsos.
5. Tunduk pada Tekanan Preman