6 Pertanda Kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga Versi Pengamat, Ada Bibit Perpecahan

Enam pertanda kemunduran Jakarta Era Anies-Sandiaga versi pengamat, ada bibit perpecahan.

Editor: Safruddin
Kompas.com
Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat debat kandidat program acara Rosi dan Kandidat Pemimpin yang di selenggarakan Kompas TV Jakarta di Djakarta Theater Ballroom, Jakarta, Kamis (15/12/2016). 

Ini adalah kesalahan terbesar Anies-Sandi dan paling memalukan.

Keduanya dinilai tunduk pada tekanan dan mengikuti kemauan preman seperti pada kasus
kesemerawutan Tanah Abang.

Bahkan kebijakan mereka seperti mengamodasi para penguasa di kawasan ekonomi paling strategis di Jakarta ini.

6. Mengeksklusifkan Diri

Trubus Rahadiansyah menyebut Anies-Sandi cenderung lebih eksklusif dan memilih memindahkan pengaduan warga ke kecamatan.

"Mereka (Anies-Sandi) lebih eksklusif sifatnya. Balaikota saja dibuat eksklusif lagi dengan cara memindahkan pengaduan warga ke kecamatan," kata Trubus, beberapa waktu lalu.

Hal itu membuat Anies-Sandi jauh dari keluhan warga dan mudah dikelabui bawahannya. Keduanya tak bisa langsung mendengar dari keluhan warga yang datang ke Balai Kota DKI. (*)

Berita Ini Sudah Tayang di Tribunnews.com berjudul: Pengamat Ungkapkan 6 Pertanda Kemunduran Jakarta di era Anies Sandiaga 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved