Bupati yang Di-OTT KPK Ternyata Belum Sepekan Menikah
Pernikahan berlangsung di pendopo kabupaten, dengan mengundang pihak kantor urusan agama (KUA).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BARABAI - Ada banyak fakta yang mungkin tak diketahui publik akan sosok Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif yang kini menjadi tersangka atas kasus dugaan gratifikasi proyek pembangunan Rumah Sakit Damanhuri Barabai.
Ya, Abdul Latif adalah sosok yang sangat menyayangi dan menghormati ibunya. Sebelum dibawa KPK Kamis (4/12018) lalu, Latif bahkan punya pesan khusus kepada dua ajudannya, Adi Yuspa dan Tommy.
Baca: Usai Tangkap Ketua Kadin, Penyidik KPK Dobrak Ruang Kerja Bupati HST
"Bapak berpesan dan minta agar kami menjagakan ibundanya, istrinya, dan anak-anaknya," kata Adi.
Terungkap pula bahwa Latif baru sekitar satu minggu menikahi seorang perempuan muda. Dia adalah warga Barabai bernama Rizkatunnukbah.
Baca: Diduga Tersandung Foto Pangku Paha Mulus, Bupati Banyuwangi Azwar Anas Mundur Pilgub Jatim
Pernikahan berlangsung di pendopo kabupaten, dengan mengundang pihak kantor urusan agama (KUA).
Informasi pernikahan itu pun sudah diketahui publik. Itu setelah beredar foto ijab kabul keduanya di media sosial.
Namun, belum genap satu minggu, ketua Partai Berkarya itu harus meninggalkan istri, ibu dan anak-anaknya yang tinggal di rumah dinas.
Sebagai orang yang selama ini dekat dengan bupati, Adi berharap atasannya itu diberi kesehatan dan ketabahan menghadapi kasus yang membelitnya.
"Sesuai amanah beliau, tiap hari saya nengok ibu, istri dan anak-anaknya, untuk memastikan mereka baik-baik saja," pungkasnya.
Sebagai orang yang sehari-hari mendampingi bupati, baik saat dinas hingga di luar dinas, Adi mengaku cukup mengenal karakter Latif.
"Orangnya keras dan tegas. Tapi hati beliau juga lembut, mudah tersentuh. Terutama dengan anak yatim dan warga miskin serta lansia. Bapak punya beberapa anak asuh, dalam arti menyekolahkan anak-anak yang orangtuanya tak mampu tanpa sepengetahuan orang lain," jelas Adi lagi.
Adi juga memuji sifat Latif yang tetap rendah hati. Misalnya ia mau makan di warung pinggiran tanpa canggung.
"Makanya, mulai makan di warung pinggiran sampai di restoran mewah, kami sebagai ajudan sudah merasakan," kata dia lagi.